Lenzing dan Murata Beri Angin Segar Industri Tekstil Berkelanjutan di Indonesia
Lenzing dan Murata dapat memenuhi permintaan pasar akan bahan baku benang (yarn) untuk industri tekstil dan garmen/ apprarel
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lenzing Group menggandeng Murata perusahaan yang bergerak di bidang mesin tekstil asal Jepang untuk tingkatkan industri tekstil berkelanjutan di Indonesia.
Serat rayon berbahan dasar kayu yang dihasilkan Lenzing adalah serat tekstil yang paling produktif, fungsional dan berkelanjutan untuk Murata Vortex Spinning (MVS), yaitu sistem pemintalan dan penggulungan benang (yarn) berkecepatan tinggi.
Melalui kolaborasi ini, Lenzing dan Murata dapat memenuhi permintaan pasar akan bahan baku benang (yarn) untuk industri tekstil dan garmen/ apprarel yang berkualitas tinggi dan memperkuat prosesend—to end yang berkelanjutan.
“Kami tengah meningkatkan kemitraan dengan produsen peralatan tekstil terkemuka yang memiliki kredensial ramah lingkungan di dalam sektor tekstil dan nonwoven," kata Winston A Mulyadi, Lenzing Indonesia Commercial Head - SEA Region di Jakarta, Rabu (30/10/2019).
Dikatakannya, merek serat Lenzing Indonesia seperti Tencel™, Lenzing™ dan Ecovero™akan menjadi produk serat tekstil yang lebih berkualitas dan berkelanjutan apabila dipadukan dengan proses pemintalan benang berkecepatan tinggi dan produktif (MVS) sehingga dapat memberikan nilai tambah khususnya pada industri tekstil Indonesia,” ucapnya.
Baca: NPL Naik, Bank Mandiri Soroti Kredit Industri Semen dan Tekstil
Murata Vortex Spinning merupakan sistem pemintalan benang tercepat yaitu mencapai 550 meter per menit dengan proses yang sangat singkat.
Sistem ini memungkinkan untuk dapat memproses bahan baku serat menjadi gulungan benang(yarn) yang sudah tersusun.
Semakin banyak MVS yang terpasang di sistem pemintal benang, maka akan semakin banyak permintaaan akan serat rayon produksi Lenzing™.
Perpaduan serat Tencel ™, Lenzing™ dan Ecovero™ dengan sistem pemintalan Vortex mempunyai kesesuaian yang sangat tinggi sehingga menghasilkan kualitas produk benang yang lebih baik.
Baca: Busana Warna Emas dan Burgundy dari Paulina Katarina Meriahkan JFW 2020
Terlebih dalam proses produksinya, Vortex juga dapat menghemat bahan baku sehingga lebih ramah lingkungan, hal ini seirama dengan nilai keberlanjutan yang dimiliki Lenzing Group, serta merupakan kekuatan fitur yang dimiliki oleh Vortex.
Lenzing Group berupaya menciptakan inovasi yang tetap mengedepankan konsep yang memperhatikan kualitas, ketahanan dan keramahan lingkungan.
Oleh karenanya secara aktif menciptakan solusi dan inovasidalam rantai pasokanindustri tekstil yang berkelanjutan.