Laba Bersih Mandiri Syariah Meroket Lebih dari 100 Persen
Pembiayaan Mandiri Syariah hingga di kuartal III tumbuh 13,14% dari Rp 65,24 triliun per September 2018, menjadi Rp 73,82 triliun per September 2019.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bank Mandiri Syariah mencatatkan laba bersih sebesar Rp 872 miliar pada akhir kuartal III 2019, atau meningkat 100,38 persen jika dibandingkan periode yang sama pada 2018.
Kenaikan laba bersih tersebut didorong oleh tumbuhnya pembiayaan yang disertai perbaikan kualitas hingga peningkatan efisiensi dan transformasi digital di produk layanan.
Pembiayaan hingga di kuartal III tumbuh 13,14% dari Rp 65,24 triliun per September 2018, menjadi Rp 73,82 triliun per September 2019.
Pembiayaan pada segmen konsumer mencatatkan pertumbuhan tertinggi sebesar 27,58% dari Rp 22,53 triliun per September 2018 menjadi Rp 28,74 triliun per September 2019 yang berasal dari pembiayaan Kendaraan Berkah, Pensiun Berkah, Mitraguna Berkah dan Griya Berkah.
Baca: Kisah Viral, Mempelai Wanita di Majene Meninggal Karena Kelelahan Seminggu Setelah Acara Resepsi
Direktur Utama Mandiri Syariah Toni EB Subari mengaku bangga atas pencapaian tersebut dan berharap capaian ini membuat Mandiri Syariah bisa menjadi bank syariah teratas di kawasan Asia Tenggara.
Baca: Viral, Calon Istri Cantik Ajudan Menteri Pertahanan Prabowo: Mirip Artis Tamara Bleszynski?
"Semua pencapaian tersebut diperoleh karena adanya kontribusi dan sinergi dengan stakeholders. Insya Allah, kami akan selalu berupaya maksimal menjalankan amanah stakeholders menjadikan Mandiri Syariah sebagai bank syariah terbesar hingga Asia Tenggara," kata Toni, dalam keterangan yang diterima Tribunnews, Rabu (30/10/2019).
Baca: Jadi Mendikbud, Nadiem Makarim Didemo Warganet Lewat Tagar NadiemMundurAja, Ada Apa?
Pertumbuhan pembiayaan disertai perbaikan kualitas NPF. NPF Net bank ini tercatat sebesar 144 basis point (bp) dari 2,51% per September 2018 menjadi 1,07% per September 2019.
Sementara, NPF Gross turun 99 bp dari 3,65% di September 2018 menjadi 2,66 % per September 2019.