Guruh Soekarnoputra Minta Menparekraf Kembalikan Bali yang Dulu
Menurutnya sejak policy yang dibuat pada zaman orde baru, Bali menjadi bebas tidak lagi cantik jelita.
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Fajar Anjungroso
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM - Anggota Komisi X DPR, Guruh Soekarnoputra memberi petuah kepada Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio dalam rapat kerja perdana di kompleks DPR, Jakarta, Kamis (7/11/2019).
Petuah tersebut soal keindahan serta kebudayaan Pulau Dewata Bali yang mulai luntur karena kebebasan wisatawan asing datang dari berbagai penjuru dunia.
“Saya melihat dulu masih kecil tahun 50-60an, Bali itu bagaikan sosok wanita yang cantik kemudian dipaksa untuk menarik didandani sedemikiam rupa sampai akhirnya dia kewalahan. Tapi sekarang Pulau Bali tidak seperti itu,” kata Guruh
Menurutnya sejak policy yang dibuat pada zaman orde baru, Bali menjadi bebas tidak lagi cantik jelita.
Baca: Di Depan Anggota DPR, Menteri Wishnutama Singgung Bakwan dan Ikan Teri
“Kalau saya bilang keindahan Bali hanya tinggal 30 persen. Memang kalau kita lihat kebudayaannya masih ada seperti tariannya tetapi kalau kita melihat lebih dalam itu sudah hilang perlahan,” ucap anak bungsu mantan Presiden RI Soekarno tersebut.
Kemudian yang menjadi sorotan Guruh adalah bahasa Indonesia tidak lagi menjadi prioritas di bangsanya sendiri.
Bahkan beberapa menu makanan, penunjuk jalan, dan beberapa tayangan di televisi jg berbahasa Inggris.
“Saya rasa penggunaan bahasa asing itu seharusnya ditiadakan. Apalagi kalau Pak Jokowi maunya ada terobosan, ini harus digalakkan kerjasama dengan Kementerian Kebudayaan,” ucapnya.
Guruh juga berpesan terkait rencana pembangunan lima Bali baru yang menjadi program unggulan pemerintah Joko Widodo agar menjadi perhatian.
“Menyangkut tujuan wisata besar (Bali Baru) agar dijadikan peajaran. Saya ingin daerah yang didorong tersebut punya konsep yang jelas dipikirkan dengan matang,” pungkasnya.
Seperti diketahui mengenai pengembangan lima Bali baru yang tengah digarap di antaranya Danau Toba, Borobudur, Mandalika, Likupang, dan Labuan Bajo.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.