PNM Dapat Predikat A+ dari Pefindo
Permodalan Nasional Madani (PNM) memperoleh kenaikan peringkat dari idA menjadi idA+ (Single A Plus, Stable Outlook).
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Permodalan Nasional Madani (PNM) memperoleh kenaikan peringkat dari idA menjadi idA+ (Single A Plus, Stable Outlook).
Kenaikan tersebut berdasar pada hasil rapat Sertifikat Pemantauan Khusus Pemeringkatan yang dilakukan oleh PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) pada bulan lalu tepatnya Rabu (23/11/2019).
Pefindo memberikan predikat itu berdasar pada data dan informasi dari perusahaan, serta laporan keuangan tidak audit per 30 September 2019 dan laporan keuangan audit per 31 Desember 2018.
Direktur Utama PNM Arief Mulyadi mengatakan peringkat baru ini berlaku hingga pertengahan tahun depan.
"Peringkat baru yang diraih PNM ini berlaku sejak 23 Oktober 2019 hingga 1 Mei 2020," ujar Arief, di kawasan SCBD, Jakarta Selatan, Rabu (13/11/2019) siang.
Perlu diketahui, PNM sebelumnya telah mengantongi predikat idA, hal ini menandakan PNM memiliki kemampuan lebih sebagai obligator jika dibandingkan dengan obligor lainnya di Indonesia.
Tentunya keunggulan ini terkait pemenuhan komitmen keuangan jangka panjangnya.
Sementara tanda '+' atau tambah, menunjukkan bahwa peringkat yang diberikan kepada PNM relatif kuat.
Peringkat idA+ ini tentunya tidak hanya membuat PNM lebih dipercaya, namun juga memberikan iklim positif terkait investasi untuk PNM.
"Kenaikan peringkat pun membawa dampak bagi PT PNM (Persero), selain perusahaan lebih dipercaya, juga memberikan iklim positif investasi ke PNM," kata Arief.