Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ria Anatasia

TIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Utama (Dirut) PT Pelindo II (Persero) atau IPC, Elvyn G. Masassya menargetkan pembentukan holding BUMN di sektor pelabuhan bisa terealisasi di 2020. Holding BUMN pelabuhan itu meliputi Pelindo I, Pelindo II, Pelindo III dan Pelindo IV.

Evelyn mengatakan, Pelindo bersama Kementerian Badan Usaha Milik Negara atau BUMN sedang melakukan kajian terhadap kebijakan tersebut. Kajian itu ditargetkan rampung dalam enam bulan mendatang.

"Pelindo ada 1, 2, 3 dan 4. Prinsipnya yang kita tawarkan sama, jasa. Konsumen ingin kualitas, pelayanan, biaya yang relatif sama. Makanya saya punya view agar pelindo dijadikan holding," kata dia di Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (20/11/2019).

"Plan saya 2020 mulai terwujud," ucapnya.

Elvyn menjelaskan, dalam prosesnya, IPC yang mengelola Pelabuhan Tanjung Priok itu ditugasi menjadi pemimpin untuk mengeksekusi kebijakan holding.

Baca: Dihentikan dari Posisi Eselon I, Erick Thohir Geser Deputi BUMN Hambra ke Pelindo II

Namun, dia belum bisa memastikan apakah IPC akan menjadi induk holding pelabuhan yang digadang-gadang bernama Pelindo Incorporated.

Sementara itu, Staf Khusus Menteri BUMN Erick Thohir, Arya Sinulingga, memberi sinyal hijau soal pembentukan holding pelabuhan ini. Dia juga berharap holding BUMN di sektor pelabuhan bisa terealisasi dalam waktu dekat.

"Yang sudah positif adalah holding pelabuhan. Namun kami masih melihat apakah nanti fungsi Pelindo ini disatukan, lalu apakah akan dibuat per lokasi. Kami belum tahu," katanya di Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (20/11/2019).

Sebelumnya, Erick Thohir juga menempatkan mantan Deputi Infrastruktur Bidang Bisnis Kementerian BUMN Hambra Samal sebagai Wakil Dirut Pelindo II. Evelyn mengatakan, Hambra akan membantu perseroan untuk memuluskan pembentukan holding BUMN di sektor pelabuhan ini.