Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

56 Perusahaan Asuransi Keroyokan Lindungi Aset Negara Senilai Rp 10,84 Triliun

Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) mengasuransikan 1.360 gedung Kementerian Keuangan dengan nilai Rp 10,84 triliun

Editor: Fajar Anjungroso
zoom-in 56 Perusahaan Asuransi Keroyokan Lindungi Aset Negara Senilai Rp 10,84 Triliun
TRIBUNNEWS.COM/Yanuar Nurcholis Majid
Penandatanganan Kontrak Payung Asuransi Aset Negara antara DJKN dan Konsorsium Asuransi BMN 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) mengasuransikan 1.360 gedung Kementerian Keuangan dengan nilai Rp 10,84 triliun di tahun 2019.

Direktur Jenderal Kekayaan Negara Isa Rachmatarwata mengatakan, saat ini telah bergabung dalam konsorsium asuransi BMN sebanyak 56 perusahaan yang bergerak dalam industri asuransi properti dengan nilai modal lebih dari 1,5 triliun.

"Jadi yang penting adalah kita tidak bisa buru-buru tergantung Kementerian dan Lembaga. Kami bersama konsorsium lakukan edukasi," ujarnya di Jakarta, Jumat (22/11/2019).

Sementara, ia menyampaikan, syarat bagi perusahaan untuk dapat bergabung dalam konsorsium asuransi BMN, di antaranya tidak sedang dalam pengenaan sanksi oleh Otoritas Jasa Keuangan.

Baca: Jokowi Minta OJK Perkuat Kebijakan Insentif dan Disinsentif ke Perbankan

Selain itu, rasio dan nilai minimal terkait kesehatan perusahaan untuk perusahaan asuransi, yaitu Risk Based Capital 120, modal sendiri Rp 150 Miliar, dan rasio likuiditas 100%.

"Serta sanggup dan siap untuk bekerja sama dengan anggota konsorsium yang lain dalam memberikan pelayanan yang baik kepada kementerian atau lembaga pemegang polis," kata Isa.

Berita Rekomendasi

Adapun dari sisi teknis, mekanisme perlindungan ini masuk dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2019.

"Perlu saya luruskan ini ada di UU APBN 2019 aturannya. Secara, mekanisme penerimaan klaim masuk PNBP, dicatat di laporan keuangan pemerintah," pungkas Isa.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas