Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Hindari 5 Hal Ini Agar Masa Depan Finansialmu Nggak Ambyar

Selain mendapatkan uang yang banyak, pengaturan keuangan adalah salah satu faktor kunci keberhasilan di masa depan.

Editor: Content Writer
zoom-in Hindari 5 Hal Ini Agar Masa Depan Finansialmu Nggak Ambyar
Shutterstock
Ilustrasi kelabakan mengurus keuangan. 

TRIBUNNEWS.COM - Selain mendapatkan uang yang banyak, pengaturan keuangan adalah salah satu faktor kunci keberhasilan di masa depan. Karena sebanyak apapun uang yang didapatkan seseorang, kalau orang itu tidak bisa mengelola dengan baik, maka uang yang didapat bisa habis entah kemana.

Sebaliknya, bila penghasilan seseorang tidak terlalu besar tetapi bisa mengatur keuangan dengan baik, maka finansial orang tersebut akan lebih terjamin.

Baca: BRI Terbitkan Obligasi Rp 5 Triliun

Setiap orang pasti mempunyai sifat boros atau impulsif yang tertanam pada diri masing-masing. Apalagi untuk para generasi milenial yang dicap sebagai generasi yang hidup untuk hari ini dan kurang memikirkan masa depan. Sampai-sampai ada survei yang menyatakan bahwa, hanya 5% milenial (kelahiran antara 1982–1995) yang sanggup membeli rumah.

Namun, bukan berarti seseorang tidak boleh menikmati hidup, tentu saja harus menikmati hidup karena hidup hanya sekali dan kita akan bertambah tua bukan? Akan tetapi, dengan pengelolaan uang yang baik akan membantu seseorang tetap menikmati masa muda dan memiliki kesejahteraan di masa tua.

Oleh karena itu, kita harus menghindari 5 hal ini agar masa depan finansial tidak ambyar. Apa saja? Mari simak ulasan berikut.

1. Impulsif atau Boros

Kecenderungan seseorang untuk membeli suatu barang hanya karena ingin mengikuti tren adalah kebiasaan yang harus dihentikan. Mengapa demikian?

Berita Rekomendasi

Karena, tren terus menerus berputar, belum tentu yang dibeli saat ini tetap menjadi tren 6 bulan kemudian. Sudah pasti akan ada yang lebih baru dan selalu ingin terus membelinya.

Oleh karena itu, lihatlah pendapatan kita, apakah barang yang ingin dibeli itu masih masuk ke dalam budget? Lihat juga kebutuhan, apakah kebutuhan bulan ini sudah terpenuhi semua? Jangan sampai menomorsatukan keinginan lalu mengesampingkan kebutuhan.

2. Memperbanyak Utang Konsumtif

Utang atau pinjaman uang itu seperti pisau bermata dua, bila diatur dengan baik akan menguntungkan diri sendiri, tetapi bila kita tidak bisa mengaturnya akan berbalik merugikan diri sendiri. Utang yang baik adalah utang untuk kebutuhan produktif.

Artinya, utang yang kita jalani bermanfaat untuk diri sendiri, kepentingan binis yang bisa menghasilkan uang atau investasi untuk masa depan.

“Jadi, kita tidak boleh berutang untuk beli gadget dong? Atau jalan-jalan ke bali untuk refreshkarena penat pekerjaan?”

Nah, semua balik lagi pada diri sendiri, semua bisa berguna kalau kita mempunyai tujuan selain sekadar gengsi atau FOMO (fear of missing out) saja. Contoh, ketika beli gadget, seseorang harus tahu tujuan untuk membelinya, apakah gadgetyang dibeli bisa menunjang kebutuhan kerja? Bisa menambah produktivitas kerja dengan upgrade laptop yang lebih canggih?

Baca: Susah Mengontrol Pengeluaran? Aplikasi Moneesa Bantu Pengguna Kelola Finansial

Atau bila seseorang traveling,apakah pulang dari sana kita bisa bekerja dengan ide yang lebih beragam? Bisa menambah cerita yang dibagikan di blog atau YouTube? Semua harus dijalani dengan tujuan yang baik sehingga utang yang dijalani berbuah hasil.

Buat yang berencanaupgrade kebutuhan gadget atau traveling, akhir tahun memang waktu yang cocok untuk membelinya, karena akan banyak promo di Harbolnas nanti. Contohnya Kredivo, yang mengadakan promo akhir tahun bertajuk SALEamatan pada 12.12 nanti. Nikmati promo cicilan hingga Rp2,1 juta di berbagai macam e-commerce yang sudah bekerja sama dengan Kredivo.

Nah, jangan sampai melewati kesempatan ini, karena kalian bisa mendapat extra discount dengan cara membeli gadget atau tiket pesawat ketika promo 12.12 berlangsung di e-commerce pilihan dan gunakan kode promo dari Kredivo. Menguntungkan sekali bukan?

3. Gaya Hidup Tidak Sesuai Isi Dompet

Kebutuhan meet up dengan teman atau gebetan di luar jam kantor, memang bisa menghabiskan banyak anggaran. Ditambah menjamurnya tempat nongkrong yang cozy di hampir setiap sudut kota, membuat seseorang merasa sah saja menghabiskan waktu di sana. Padahal harga makan dan minuman yang ada terbilang cukup tinggi.

Oleh karena itu, kurangi kegiatan seperti ini bila tanpa tujuan, karena hanya menghabiskan uang di atm saja.

4. Merasa Puas dan Nyaman

Banyak anak muda zaman sekarang yang terlampau nyaman dan cukup puas dengan penghasilan yang didapat. Pekerjaan bagus, gaji tetap yang cukup untuk membiayai gaya hidup khas kelas menengah rasanya sudah cukup aman dan nyaman.

Kebiasaan ini membuat seseorang lupa akan pentingnya investasi. Investasi di sini juga bukan selalu tentang bermain saham, deposito, emas atau reksadana. Pilih yang membuatmu lebih bergairah untuk menjalaninya.

Apakah kamu lebih suka berwirausaha? Lebih mementingkan kesehatan? Atau lebih suka yang praktis seperti deposito? Setidaknya, uang yang didapat harus berputar untuk kepentingan di masa yang akan datang.

5. Buta Literasi Keuangan

Ini adalah permasalahan yang sering ditemukan oleh banyak orang, terutama para first jobber yang mempunyai dendam tidak bisa pergi ke tempat yang dari dulu ingin didatangi atau barang yang ingin dibeli.

Sebenarnya sah-sah saja kita menghadiahkan diri sendiri barang atau kesenangan mendatangi suatu tempat, tetapi itu bukan selalu jadi alasan untuk terus menghamburkan uang yang kita dapat. Toh, perjalanan masih panjang, masih ada hari esok dan banyak cara untuk mendapatkan semua itu dengan tidak mengosongkan saldo di ATM.

Oleh karena itu sangatlah penting untuk mengetahui strategi jitu agar semua keinginan kita tercapai, juga memikirkan masa depan yang diimpikan. Mulailah sejak dini mengatur keuangan pribadi dengan cara menabung untuk satu tujuan yang jelas, contohnya modal untuk menikah atau untuk DP rumah.

Bila dengan gaji yang didapat sekarang saja masih tidak pintar mengaturnya, bagaimana nanti mendapatkan gaji yang lebih besar lagi? Bisa-bisa habis entah ke mana.

Baca: Lazio, Los Galacticos di Akhir 90-an yang Terperosok Gara-gara Skandal Finansial

Dari penjelasan di atas, kita harus menyadari bahwa kalau 5 point di atas terus dijalani, bisa jadi finansialmu akan ambyar di masa depan.

Tidak mempunyai tujuan, tetap boros, tidak bisa mengatur keuangan dan lain sebagainya. Agar terhindar dari hal tersebut, sekecil apapun, mari mulai perubahan demi masa depan yang diinginkan. (*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas