Kemenhub Catat Penumpang MRT Lampaui Target hingga 100 Ribu Orang per Hari
MRT fase pertama telah beroperasi melayani penumpang dari Bundaran Hotel Indonesia hingga Stasiun Lebak Bulus sejak Maret 2019 lalu.
Penulis: Ria anatasia
Editor: Fajar Anjungroso
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ria Anatasia
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mencatatkan jumlah penumpang moda raya terpadu (MRT) pada tahun ini mencapai 100 ribu penumpang. Angka ini melampaui target yang ditetapkan sebesar 65 ribu penumpang.
"Untuk MRT tahap 1 sudah bisa beroperasi. Kurang dari 8 bulan, penumpang cukup banyak sudah 100 ribu penumpang perhari. Lebih tinggi dari target sebesar 65 ribu," kata Dirjen Perkeretaapian Kemenhub Zulfikri saat jumpa pers akhir tahun di kantornya, Kamis (5/12/2019).
MRT fase pertama telah beroperasi melayani penumpang dari Bundaran Hotel Indonesia hingga Stasiun Lebak Bulus sejak Maret 2019 lalu.
Baca: Kecelakaan Maut di Tol Cipali, Dirjen Hubda Kemenhub: Kemungkinan Pengemudi Mengantuk
PT MRT Jakarta menargetkan jumlah penumpang MRT di 2020 mencapai 91 ribu orang per hari. Hingga 2023, PT MRT Jakarta menargetkan dapat mengangkut penumpang sebanyak 130 ribu penumpang per hari.
Zulfikri mengatakan penumpang MRT ditargetkan naik dua kali lipat saat MRT fase II dari Lebak Bulus-Kota beroperasi. MRT fase II diperkirakan akan beroperasi pada 2024 mendatang.
"Tentu ini akan lebih tinggi kalau kita perpanjang ke Kota. Saat ini tengah dilakukan pelelangan paket 1, kelanjutan sampai ke Sarinah sudah buat tender. 2024 sampai ke kota bisa beroperasi," kata Zulfikri.