Penumpang Kereta Api Selama Libur Natal-Tahun Baru Diprediksi 5,9 Juta Orang
Jumlah penumpang kereta api selama libur Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 diperkirakan mencapai 5,9 juta penumpang.
Penulis: Ria anatasia
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ria Anatasia
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memprediksi jumlah penumpang kereta api selama libur Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 mencapai 5,9 juta penumpang.
Angka prediksi ini mengacu pada jumlah kapasitas tempat duduk yang tersedia.
Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Zulfikri mengatakan, pembangunan prasarana perkeretapian selama 5 tahun terakhir sepanjang hampir 1000 km, telah meningkatkan kapasitas lintas dan keselamatan perjalanan kereta api.
"Peningkatan kapasitas ini membuat perjalanan kereta api bertambah, dan sudah dituangkan dalam Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka) 2019. Jumlah kursi kereta yang bisa dimanfaatkan masyarakat akan semakin banyak," kata Zulfikri, dalam Press Background Angkutan Natal dan Tahun Baru di kantor Kemenhub, Jakarta (9/12/2019).
Zulfikri menjelaskan, dalam Gapeka 2019 yang telah diterapkan pada tanggal 1 Desember 2019, ada penambahan sejumlah perjalanan kereta misalnya kereta jarak jauh, meski ini dilakukan bertahap.
Selain itu terdapat rute pelayanan baru sejalan dengan penambahan jalur lintas selatan Jawa. Sebagai contoh ada KA Baru dari Jombang ke Pasar Senen Jakarta.
Baca: Menhub: Tol Japek Layang Dibuka 15 Desember, Gratis Sampai Tahun Baru
Untuk di Pulau Sumatera per 1 Desember 2019 KA Railink dari Bandara Kuala Namu sudah menggunakan jalan layang KA baru, dan terdapat penambahan perjalanan kereta dari 42 kali menjadi 50 perjalanan. Dengan pengoperasian ini, kemacetan di kota Medan menjadi berkurang.
"Terkait prediksi penumpang pada Angkutan Nataru tahun ini, yang dilaksanakan tanggal 19 Desember 2019 sampai 5 Januari 2020, diperkirakan jumlah penumpang meningkat sekitar empat persen dibandingkan tahun lalu. Asumsi jumlah penumpang tahun ini sekitar 5,91 juta orang. Sementara realisasi jumlah penumpang tahun 2018 sebanyak 5,68 juta orang,” papar Zulfikri.
Di tahun ini, jumlah tempat duduk yang disediakan sebanyak 250.012 kursi untuk seluruh kelas baik eksekutif, bisnis, maupun ekonomi. Sementara di tahun 2018, jumlah tempat duduk hanya 240.162 kursi.
"PT Kereta Api Indonesia telah menambah beberapa kereta cadangan, yakni 14 KA Bisnis dan 6 KA Ekonomi. Selain itu juga disediakan 6 KA Eksekutif Campuran, 2 KA Ekonomi Non PSO, dan 2 KA Pemanfaatan Idle untuk melayani Nataru," jelas dia.