Ari Askhara Cs Dipecat Berjamaah, Menteri Budi Karya Singgung Karakter Personal
Kementerian Perhubungan akan lebih selektif untuk mengizinkan pengajuan dewan direksi operator maskapai penerbangan.
Editor: Fajar Anjungroso

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan ada hikmah yang bisa diambil dalam pemecatan Direktur Utama Garuda Indonesia Ari Ashkara.
Menurut dia, itu menunjukkan kualifikasi seorang pemimpin juga harus tercermin dari karakternya.
"Saya pikir kejadian itu (pemecatan) ada hikmahnya, bahwa kualifikasi seorang presdir, seorang direktur operasi itu harus punya karakter yang bagus," kata dia saat ditemui di Gedung Otoritas Bandara Soekarno-Hatta, Rabu (11/12/2019).
Budi mengatakan, dengan kejadian tersebut Kementerian Perhubungan akan lebih selektif untuk mengizinkan pengajuan dewan direksi operator maskapai penerbangan.
Baca: Nama Ayahnya Dikaitkan dengan Kasus Penyelundupan Harley, Devano Danendra Angkat Bicara
"Nah ini pelajaran bagi kita untuk melakukan suatu tes atau memberikan syarat bagi mereka yang akan jadi direksi dari airlines," jelas dia.
Selain memiliki karakter yang bagus, Budi mengatakan dewan direksi maskapai penerbangan harus memiliki kompetensi dan rekam jejak yang baik.
Untuk mencegah terulang kembali kasus penyelundupan Harley Davidson, lanjut Budi, tiga hal tersebut harus diterapkan bukan hanya oleh Garuda Indonesia, melainkan seluruh maskapai yang beroperasi di Indonesia.
Sebagai bentuk pengawasan, Budi mengatakan, Kementerian Perhubungan khususnya Ditjen Perhubungan Udara akan menyeleksi dengan ketat dewan direksi yang diajukan untuk setiap maskapai.
Supaya kasus penyelundupan Harley Davidson oleh Garuda Indonesia tidak terulang lagi di maskapai lainnya.
"Pengajuan dirut, direktur operasi dan teknis (termasuk maskapai swasta), kalau Ditjen Perhubungan Udara tidak boleh (tidak setuju) ya tidak bisa," pungkas dia.
Adapun, perusahaan penerbangan milik negara itu akhir-akhir ini tengah disorot karena Direktur Utamanya Ari Askhara tengah tersandung kasus dugaan penyelundupan motor Harley Davidson dan sepeda Brompton.
Tak hanya Ari, empat direksinya pun ikut terseret dalam pusaran kasus itu.
Imbas dari kasus tersebut, Ari beserta Direktur Operasi Bambang Adi Surya, Direktur Kargo dan Pengembangan Usaha Mohammad Iqbal, Direktur Teknik dan Layanan Iwan Joeniarto dan Direktur Human Capital Garuda Indonesia Heri Akhyar dicopot dari jabatannya.