5.412 Bus Tak Lulus Ramp Check untuk Angkutan Nataru
Kemenhub melakukan uji kelaikan atau ramp check terhadap 13.883 bus menjelang masa angkutan Natal dan Tahun Baru
Penulis: Ria anatasia
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melakukan uji kelaikan atau ramp check terhadap 13.883 bus menjelang masa angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru) tahun ini.
Dari total bus yang diperiksa, sebanyak 5.412 bus dinyatakan belum laik jalan.
"Rampcheck jumlah kendaraan yang sudah 13.883 atau 92 persen dari target 15.000. Rampcheck kali ini terfokus ke kendaraan pariwisata, kalau yang reguler tiap hari sudah di-rampcheck," kata Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiyadi di kantornya, Senin (16/12/2019).
Baca: Menhub Budi Karya Sebut Isu Penggembosan Terhadap Dirinya Hoax
Baca: Kemenhub Investigasi Insiden Dua Pesawat Garuda Adu Hidung di Bandara Soetta
"Yang tak lulus 5.412 nanti ada perbaikan sehingga akan dirampcheck lagi. Sekarang yang lolos 8.471," sambungnya.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Sarana Transportasi Jalan Kemenhub Sigit Irfansyah menjelaskan, ribuan bus yang tak laik jalan itu dikarenakan belum uji kendaraan bermotor atau uji KIR, terkendala masalah administrasi dan masalah penunjang.
"Misal KIR mati, lampu tidak berfungsi baik. Kedua masalah administrasi di-rampcheck belum perpanjang izin atau tak terdaftar. Lalu masalah penunjang seperti aksesoris, tak ada kotak obat dan lainnya" jelas dia.
Adapun masa angkutan Nataru tahun ini berlangsung selama 18 hari mulai 19 Desember 2019 hingga 6 Januari 2020 mendatang. Secara total sebanyak 50.317 unit bus disiapkan untuk Nataru.
"Kami juga akan memantau 48 terminal di 15 provinsi, yang fokus di daerah-daerah yang banyak masyarakat rayakan Nataru, seperti Medan, Sulawesi Selatan, Maluku, Maluku Utara, Jakarta, Jawa Barang, Jawa Tengah dan Jawa Timur," kata Dirjen Budi.