TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bagi penikmat belanja online, Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) 12.12 bagaikan hari raya. Transaksi jual-beli online pun meningkat drastis. Alhasil, Harbolnas bukan hanya peak season-nya pelaku e-commerce, melainkan juga peak season bagi perusahaan jasa pengiriman barang.

Sebagai perusahaan jasa pengiriman yang fokus pada bisnis e-commerce, J&T Express tentu tak gentar maksimalkan pelayanannya.  Tanpa kasih kendor, pengiriman pada Harbolnas 12.12 capai angka 10 juta paket!

Maksimalkan layanan demi hasil bombastis

Berbagai pelayanan dilakukan J&T Express demi memudahkan pengiriman jual-beli online saat puncak pesta belanja hari lalu. Misalnya, dengan menyediakan fitur layanan yang lengkap melalui aplikasi iOs dan Android.

Tak hanya itu, sistem real time tracking disuguhkan kepada pengguna untuk mengetahui posisi paketnya. Ditambah lagi, layanan operasional J&T Express on terus setiap hari.

J&T Express juga tak ketinggalan untuk memperkuat kerja sama dengan sejumlah marketplace dengan menyediakan layanan pengiriman paket yang menjangkau seluruh wilayah Indonesia. Sehingga, kini para pelanggan dari daerah pelosok juga dapat menikmati keseruan momen Harbolnas.

Pertumbuhan pesat e-commerce sejalan dengan peningkatan tren belanja online. J&T Express paham betul, peningkatan tren belanja online—terlebih saat adanya promo belanja skala nasional—berarti pula peningkatan terhadap kebutuhan logistik jasa pengiriman.

Baca: J&T Express dan Kompasiana Gelar Kompasiana Blog Competition, Yuk Ikutan!

“Pengiriman biasanya akan meningkat saat peak season, apalagi Harbolnas, bisa dibilang puncak kebutuhan masyarakat baik seller maupun buyer kepada jasa pengiriman. Melihat dari pesatnya pertumbuhan e-commerce yang masih terus naik, otomatis akan berimbas kepada kebutuhan logistik jasa pengiriman, dan kami berikan layanan secara maksimal. Tahun ini pengiriman kami capai 4x lipat dari tahun lalu” ungkap Robin Lo, CEO J&T Express, dalam keterangan tertulis yang diterima Tribunnews.

J&T Express di tengah pertumbuhan bisnis online

Pertumbuhan bisnis online berdampak pada bertambahnya permintaan dalam sektor logistik. J&T Express berusaha untuk selalu siap menjawab tantangan ini.

Penetrasi penggunaan e-commerce di Indonesia yang jumlahnya sebesar 62,2% pada 2019 diperkirakan akan meningkat hingga tiga tahun ke depan. Mengutip Statista, segmen fashion tetap jadi pasar terbesar dengan volume pasar US$ 4.792 juta pada 2019. J&T Express menganggap prediksi ini bukan hal yang asing, khususnya pada momen Harbolnas.

Selain itu, kini pelaku belanja online juga kian aktif di media sosial untuk memantau informasi mengenai segudang promo belanja yang makin meningkatkan minat belanja online. Data We Are Social yang dikutip siaran pers kominfo No. 201 tahun 2019 menyebutkan, setengah populasi orang Indonesia aktif di media sosial. Apalagi dengan perkembangan bisnis e-commerce yang kian meluas.

Baca: Sambut Harbolnas 12.12, Ini Kiat J&T Express dalam Mengantisipasi Lonjakan Paket

Pada akhirnya, di era industri 4.0. kemajuan teknologi tak hanya menuntut pelaku e-commerce untuk terus melahirkan inovasi baru. Hal ini pun berlaku bagi J&T Express sebagai jasa pengiriman e-commerce di Indonesia. (*)

Penulis: Bardjan