Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun Bisnis

Harta Kekayaan Direktur Utama PLN Zulkfli Zaini, Terakhir Lapor KPK 6 Tahun Lalu, Totalnya Rp 100 M

Berikut ini daftar harta kekayaan Direktur Utama PLN Zulkifli Zaini yang terakhir dilaporkan KPK enam tahun lalu, totalnya mencapai Rp 100 miliar.

Penulis: Miftah Salis
Editor: Whiesa Daniswara
zoom-in Harta Kekayaan Direktur Utama PLN Zulkfli Zaini, Terakhir Lapor KPK 6 Tahun Lalu, Totalnya Rp 100 M
TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
Direktur Utama Bank Mandiri, Zulkifli Zaini menjawab pertanyaan wartawan seusai memberikan kuliah kepemimpinan dihadapan 3.300 mahasiswa baru ITB dalam rangka Program Mandiri Edukasi di Sasana Budaya Ganesha (Sabuga) ITB, Jalan Tamansari, Kota Bandung, Jumat (20/7/2012). Program edukasi ini untuk memberikan pengetahuan perbankan dan karakter bagi pelajar dan mahasiswa di sekolah dan perguruan tinggi di Indonesia. TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN 

TRIBUNNEWS.COM- Komisaris Independen Permata Bank, Zulkifli Zaini resmi ditunjuk Erick Thohir menjadi Direktur Utama PLN.

Menjabat sebagai penyelenggara negara, Zulkifli Zain juga melaporkan harta kekayaannya kepada KPK.

Terakhir lapor KPK 6 tahun lalu atau pada 2013, total harta kekayaan Zulkifli Zaini mencapai Rp 100 M.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir resmi menunjuk Zulkifli Zaini sebagai Direktur Utama PT PLN (Persero).

Keputusan tersebut dilakukan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang digelar Senin (23/12/2019) sore.

Nama Zulkifli Zaini muncul setelah sebelumnya mantan Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara santer dikabarkan menduduki jabatan tersebut.

Bahkan hingga Senin siang, Erick Thohir mengkonfirmasi bahwa Rudiantara menjadi satu dari beberapa kandidat Direktur Utama PLN.

Berita Rekomendasi

"Pak Rudiantara salah satu kandidat, nanti jam 4 diputusin. Nanti ada dirut yang diumumkan, lalu juga ada wakil dirut, direktur keuangan, komisaris utama dan wakil komisaris utama," katanya di Jakarta, Senin (23/12/2019), dikutip dari Kompas.com.

Melalui keterangan tertulis, Erick Thohir kemudian mengumumkan bahwa Zulkifli Zaini menjadi pengganti Sofyan Basyir yang terjerat kasus suap PLTU Riau I.

Selain menunjuk Direktur Utama yang kini dipegang oleh Zulkifli Zaini, Erick Thohir juga menunjuk Amien Sunaryadi sebagai Komisaris Utama PLN.

Menurut Erick Thohir, keduanya memiliki rekam jejak yang baik.

Erick juga menegaskan bahwa dirinya akan intens untuk mengadakan pertemuan dengan para pejabat baru BUMN tersebut.

“Baik Pak Amien maupun Pak Zulkifli memiliki rekam jejak yang sangat baik, siap berkeringat dan berakhlak. Sama dengan dirut dan komut BUMN lainnya. Saya akan intens bertemu secara reguler setiap bulan untuk memastikan berbagai rencana besar yang menjadi prioritas pemerintah,“ ujar Erick dalam keterangan tertulisnya, Senin (23/12/2019), dikutip dari Kompas.com.

Profil Zulkifli Zaini
Profil Zulkifli Zaini (Bank Permata)

Zulkifli Zaini memang bukan orang baru di perusahan BUMN.

Pria kelahiran Bukittingi, 13 Januari 1956 tersebut pernah mnejabat sebagai Direktur Utama Bank Mandiri pada tahun 2010-2013.

Zulkfili Zaini pun pernah menjabat sebagai direksi di Bank Mandiri.

Selama ini Zulkifli Zaini banyak bergelut di dunia perbankan.

Ia memulai karier dengan menjadi staf account officer di Bapindo pada tahun 1988.

Zulkifli Zaini kemudian diangkat menjadi Komisaris Independen Permata Bank pada September 2017 melalui RUPSLB Permata Bank tanggal 26 September 2017.

Seperti penyelenggara negara pada lainnya, Zulkifli Zaini juga melaporkan hartanya kepada KPK.

Mengutip dari laman elhkpn.kpk.go.id, Zulkifli Zaini telah melaporkan harta kekayaannya sebanyak lima kali.

Pria lulusan Washington University tersebut pertama melapor KPK pada 31 Oktober 2005 saat menjabat sebagai Direktur PT Bank Mandiri (Persero), Tbk.

Saat itu, harta kekayaan yang dimiliki Zulkifli Zaini sebesar Rp.4.276.627.476.

Laporan kedua dilakukan pada 1 April 2006 dengan total harta kekayaan yang menurun menjadi Rp 1.036.618.000.

Laporan ketiga dilakukan pada 30 Juni 2009 saat Zulkifli Zaini menjabat sebagai Direktur Commercial Banking di Bank Mandiri.

Total harta kekayaanya senilai Rp 45.614.412.650.

Di tahun keempat, Zulkfili Zaini melakukan pelaporan pada KPK tanggal 31 Desember 2010 saat sudah menjabat sebagai Direktur Utama Bank Mandiri.

Total harta kekayaannya saat itu meningkat menjadi Rp.69.283.042.657.

Laporan terakhir yang dilakukan pada 2 April 2013, total harta kekayaan Zulkifli Zaini mencapai Rp 100.609.185.097.

Saat itu ia masih menjabat sebagai Direktur Utama Bank Mandiri.

Dihimpun dari laman elhkpn, Zulkifli Zaini belum melaporkan kekayaannya sejak menjabat sebagai Komisaris Independen Bank BNI.

Dari laporan terakhirnya yakni enam tahun lalu pada KPK, Zulkifli Zaini memiliki sejumlah tanah dan bangunan di beberapa daerah dengan total Rp 10.852.143.000.

Zulkifli Zaini saat itu memiliki tiga kendaraan yang terdiri dari tiga obil total Rp 2.103.000.000.

Pria 63 tahun tersebut juga memiliki harta bergerak lain, surat berharga, serta giro dan setara kas lainnya.

Zulkfli Zaini tercatat tidak memiliki hutang.

Berikut ini daftar harta kekayaan Zulkifli Zaini yang dilaporkan ke KPK pada 2013 dikutip Tribunnews dari laman resmi elhkpn.kpk.go.id.

A. HARTA TIDAK BERGERAK  (TANAH DAN BANGUNAN) Rp. 10.852.143.000

1. Tanah & Bangunan seluas 211 m2 & 65 m2, di Kota JAKARTA TIMUR, HASIL SENDIRI , perolehan tahun 1992 (Perubahan Atas Data yang dilaporkan
sebelumnya) Rp. 579.568.000

2. Tanah & Bangunan seluas 620 m2 & 435 m2, di Kota JAKARTA SELATAN, HASIL SENDIRI , perolehan tahun 2005(Perubahan Atas Data yang
dilaporkan sebelumnya) Rp. 2.762.755.000

3. Tanah seluas 557 m2 , di Kota JAKARTA SELATAN, HASIL SENDIRI, perolehan tahun 2010 (Perubahan Atas Data yang dilaporkan sebelumnya) Rp. 4.152.435.000

4. Tanah & Bangunan seluas 324 m2 & 270 m2, di Kota TANGERANG SELATAN, HASIL SENDIRI , perolehan tahun 2011 (Penambahan Data Baru) Rp. 3.357.385.000

B. HARTA BERGERAK (ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN LAINNYA) Rp. 2.103.000.000

1. Mobil, merk MERCEDES BENZ, tahun pembuatan 2010, HASIL SENDIRI, perolehan tahun 2010 (Perubahan Atas Data yang dilaporkan sebelumnya) Rp. 1.683.000.000

2. Mobil, merk HONDA CR-V, tahun pembuatan 2009, HASIL SENDIRI, perolehan tahun 2009 (Perubahan Atas Data yang dilaporkan sebelumnya) Rp. 300.000.000

3. Mobil, merk TOYOTA YARIS, tahun pembuatan 2006, iHASIL SENDIRI, perolehan tahun 2006 (Perubahan Atas Data yang dilaporkan sebelumnya) Rp. 120.000.000

C. HARTA BERGERAK LAINNYA  Rp. 244.830.000

1. LOGAM MULIA, HASIL SENDIRI, perolehan dari tahun 1981 sampai dengan 2009 Rp. 178.005.000

2. BATU MULIA, HASIL SENDIRI, perolehan dari tahun 2003 sampai dengan 2005 Rp. 20.000.000

3. BARANG-BARANG SENI DAN ANTIK, HASIL SENDIRI, perolehan dari tahun 2004 sampai dengan 2005 Rp. 16.000.000

4. BENDA BERGERAK LAINNYA, HASIL SENDIRI, perolehan dari tahun 1993 sampai dengan 2008 Rp. 30.825.000

D. SURAT BERHARGA Rp. 78.058.575.730

1. Tahun investasi dari 2005 sampai dengan 2008, HASIL SENDIRI, Rp. 190.620.650

2. Tahun investasi 2004, HASIL SENDIRI (Perubahan Atas Data yang dilaporkan sebelumnya), Rp. 65.050.089.500

3. Tahun investasi 2006, HASIL SENDIRI (PerubahanAtas Data yang dilaporkansebelumnya), Rp. 342.481.221

4. Tahun investasi 2010, HASIL SENDIRI (PerubahanAtas Data yang dilaporkansebelumnya), Rp. 9.197.205.279

5. Tahun investasi 2010, HASIL SENDIRI (Perubahan Atas Data yang dilaporkan sebelumnya), Rp. 971.831.319

6. Tahun investasi 2008, HASIL SENDIRI (Perubahan Atas Data yang dilaporkan sebelumnya), Rp. 1.283.644.760

7. Tahun investasi 2012, HASIL SENDIRI (PenambahanData Baru), Rp. 518.125.000

8. Tahun investasi 2006, HASIL SENDIRI (Penambahan Data Baru), Rp. 504.578.001

E. GIRO DAN SETARA KAS LAINNYA Rp. 9.350.636.367

1. Yang berasal dari HASIL SENDIRI (Penambahan Data Harta Kekayaan, Penghapusan Data Karena Dikonsumsi, Perubahan atas data yang dilaporkan sebelumnya) Rp. 9.350.636.367

F. PIUTANG Rp. 0

G. TOTAL HARTA (II) Rp. 100.609.185.097

H. HUTANG ----- 

TOTAL HARTA KEKAYAAN Rp. 100.609.185.097

(Tribunnews.com/Miftah)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas