TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Staf khusus Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, Arya Sinulingga menyebutkan sejumlah kriteria yang perlu dimiliki calon pimpinan PT Garuda Indonesia Tbk.

Menurutnya, bos Garuda nantinya tidak boleh terpengaruhi isu-isu perusahaan di masa lalu.

Selain itu, Erick Thohir mencari pemimpin yang bisa memperbaiki kinerja keuangan maskapai berplat merah itu.

Baca: Erick Thohir Bakal Dipanggil Mahfud MD Akhir Pekan Ini, Direksi Asabri akan Dipecat?

Baca: Masih di Luar Kota, Pramugari Garuda Siwi Widi Purwanti Tak Penuhi Panggilan Polisi

"Calon kita cari yang terbaik, yang tak terkontaminasi banyak hal, bisa buat Garuda terbang tinggi melejit dan tak rugi," kata Arya di kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (13/1/2020).

Arya melanjutkan, bos Garuda yang baru diharapkan memiliki kemampuan di bidang manajemen dan keuangan.

"Yang pasti dirutnya ngerti keuangan. Pasti itu enggak mungkin enggak. Profilnya mudah-mudahan bisa bereskan Garuda," ujarnya.

Arya mengatakan, pihaknya sudah mengantongi tiga nama sebagai kandidat Direktur Utama Garuda Indonesia. Meski begitu, dia enggan menyebutkan siapa saja sosok-sosok tersebut.

Arya hanya mengatakan ketiga calon tersebut memilik latar belakang yang beragam, seperti di bidang keuangan dan penerbangan.

Menurutnya, pengumuman pimpinan Garuda Indonesia akan dilakukan melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada 22 Januari mendatang.

"Ada yang berpengalaman di airline. Ada yang butuh kekuatan di finance. Ada juga yang kekuatan finance manajemen," katanya.