Di Depan Presiden, HIPMI Paparkan Program Peningkatan Kualitas SDM untuk Hadapi Bonus Demografi
HIPMI menggagas beberapa program untuk meningkatkan kualitas SDM Indonesia khususnya pada generasi muda.
Penulis: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Jokowi menghadiri pelantikan Mardani H. Maming yang terpilih sebagai Ketua Umum Badan Pengurus Pusat (BPP) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Masa Bakti 2019-2022 pada Munas HIPMI XVI, September 2019.
Dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi, Mardani H. Maming menyampaikan kepada lebih dari 1000 pengusaha muda yang hadir bahwa momen bonus demografi Indonesia yang diproyeksikan akan terjadi pada tahun 2030-2040 seperti pedang bermata dua, karena jika Indonesia tidak siap, dapat berpotensi menjadi bencana.
"Bonus demografi ini dapat berpotensi menjadi bencana demografi, kalau kita tidak siap. Sebagai contoh, pada SEA Games cabang sepakbola tahun 2019 lalu, Vietnam yang penduduknya sekitar 90 juta mampu mengalahkan tim nasional Indonesia yang penduduknya tiga kali lipat dengan skor 3-0. Hal tersebut bisa jadi menandakan SDM Vietnam lebih siap dibandingkan dengan kita,” ujar Mardani di Hotel Raffles, Jakarta (15/1/2020).
Baca: Jokowi Prediksi Sandiaga Jadi Presiden Tahun 2024, Sandi: Pak Presiden Orangnya Baik
Baca: Kapolri Sentil Kawalan Mewah Untuk Istri Kapolres dan Kapolda, Lebih Wah Dibanding Istri Presiden
Untuk itu, HIPMI menggagas beberapa program untuk meningkatkan kualitas SDM Indonesia khususnya pada generasi muda. HIPMI tidak akan memberikan sekedar teori. Mardani menekankan HIPMI akan memberikan kesempatan pada generasi muda untuk praktek langsung mengelola bisnis.
"Program HIPMI Coffee Entrepreneur dengan HIPMI Perguruan Tinggi menjadi salah satu cara bagaimana HIPMI turut berupaya meningkatkan kualitas SDM generasi muda. Program ini merupakan hasil kerjasama BPP HIPMI dengan produsen kopi yang langsung menjadi mentor di bidang itu. Kita pupuk mulai dari bangku kuliah,” lanjutnya.
Selain HIPMI Coffee Entrepreneur, CEO dari Holding Company bernama PT. Maming 69 dan PT. Batulicin 69 yang saat ini membawahi sebanyak 55 entitas anak perusahaan ini menambahkan bahwa HIPMI juga akan terus menggencarkan program HIPMI Goes to Campus, HIPMI Goes to School, HIPMI Santripreneur serta membuka akses permodalan dan pembinaan bagi seluruh anggota HIPMI. Mardani juga berharap dunia usaha dapat lebih bersinergi dengan pemerintah pusat dan daerah.
"Program-program tersebut kami gagas dengan tujuan untuk membangun semangat dan jiwa entrepreneurship dalam diri generasi muda kita. Saya berharap SDM para pengusaha muda Indonesia kelak dapat berkembang menjadi pengusaha yang handal, professional dan memiliki daya saing."
Pengusaha muda yang juga pernah menjabat sebagai Bupati Tanah Bumbu (Tanbu) Kalimantan Selatan ini mengusulkan kepada pemerintah untuk berani merekrut generasi muda untuk menduduki bekerja dan mengemban tanggung jawab pada posisi strategis. Mardani menyebutkan bahwa sudah saatnya Indonesia mulai mengoptimalkan peran generasi milenial di berbagai bidang.
“Sudah saatnya kita mengoptimalkan peran generasi milenial kita di berbagai bidang mulai dari pemerintahan, legislatif, bisnis, dan berbagai bidang lainnya. Jika sepakat bahwa perlu adanya regenerasi, sekarang-lah waktunya untuk diwujudkan."