Menaker Ida Fauziah Minta Perusahaan Optimalkan Training Center
Sebanyak 57,5 persen tenaga kerja Indonesia saat ini berpendidikan rendah dan kompetensi juga rendah
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Larasati Dyah Utami
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah meminta dukungan dunia usaha dan industri untuk mengoptimalkan peranan training center (pusat pendidikan dan pelatihan ) di perusahaan demi meningkatkan kualitas pekerja Indonesia.
Hal tersebut dia sampaikan saat memberikan sambutan pada acara peresmian Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) United Tractor (UT) School di Jakarta, Selasa (28/1/2020).
Dia mengatakan, melalui kartu prakerja, pemerintah akan meningkatkan pelatihan vokasi secara masif dan massal untuk 2 juta orang yang terdiri dari calon pekerja yang sedang mencari kerja, pekerja yang membutuhkan reskilling dan upskilling, serta pekerja yang terdampak pemutusan hubungan kerja (PHK).
“Masifnya program pelatihan vokasi, perlu dukungan stakeholder bangsa ini. Termasuk training center, Lembaga pelatihan kerja (LPK), dan sekolah yang dimiliki perusahaan industri menjadi bagian penting suksesnya program kartu prakerja,” ujar Ida Fauziyah
Ida mengatakan, sebanyak 57,5 persen tenaga kerja Indonesia saat ini berpendidikan rendah dan kompetensi juga rendah yang berakibat pada daya saing yang juga rendah.
“Kami menyambut positif adanya LPK UT School yang menjadi laboratorium pembentukan generasi muda yang handal, berdaya saing tinggi, kreatif, dan berkarakter. Jika semua industri punya komitmen kuat seperti UT School, maka percepatan untuk mencapai Indonesia unggul 2045 dapat kita raih,” ujarnya.
Dia meyakini, jika seluruh perusahaan dan industri memiliki semangat seperti yang ditunjukkan UT School untuk bergerak bersama membangun SDM Indonesia, maka cita-cita menuju Indonesia Kompeten akan bisa dicapai.
Menaker juga memberikan apresiasi kepada UT School yang telah meluluskan 22.317 mekanik dan operator alat berat sejak berdiri tahun 2008.
Selain meresmikan tiga fasilitas belajar terbaru UT School berbasis digital, yaitu Electrical Laboratory, Multimedia Center dan Safety Center, Menaker juga berkesempatan menyaksikan pelepasan 118 siswa UT School dari tahap in-class yang akan melakukan on-the-job-training.
Edhie Sarwono, Dewan Pembina Yayasan Karya Bakti United Tractors, menyatakan, pihaknya siap menjadi mitra kerja pemerintah dan seluruh stakeholder dalam meningkatkan kualitas tenaga kerja Indonesia, agar berdaya saing, bukan hanya di Indonesia, tapi juga bisa mewarnai pemenuhan tenaga kerja kompeten di kancah dunia.
Baca: Pro Kontra Wacana Upah per Jam di Indonesia, sementara 10 Negara Ini Beri Upah per Jam Tertinggi
“Kami mohon Kemnaker untuk dapat men-support UT School. Bila saatnya tiba, UT School siap mengirim alumni ke luar negeri untuk pemenuhan kebutuhan tenaga kerja global. Minimal Indonesia bisa bersaing dengan tenaga kerja negara lain untuk menjadi sumber tenaga kerja ahli, bukan sekedar tenaga kerja kasar,” katanya.
Edhie mengungkapkan, kerja sama fase pertama dengan Kemnaker yakni merintis ketenagakerjaan inklusif dengan beberapa BLK Kemnaker. Fase kedua akan dilakukan kerja sama dengan BLK Komunitas yang berada di Pulau Jawa.