Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ria Anatasia

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Staf Khusus Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, Arya Sinulingga mengungkapkan alasan penunjukkan perwira tinggi Irjen Pol Carlo Brix Tewu sebagai Deputi Bidang Hukum dan Perundang-undangan Kementerian BUMN.

Menurut Arya, Carlo mempunya pengalaman yang mumpuni di bidang hukum.

Carlo pernah menjabat sebagai Kapolda Sulawesi Utara, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya hingga Deputi V Bidang Koordinasi Keamanan dan Ketertiban Masyarakat Kementerian Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Kemenkopolhukam).

Arya mengatakan, Carlo diberi tugas menengahi sejumlah permasalahan yang terjadi antar BUMN. 

Baca: Awasi Investasi BPJAMSOSTEK, KPK Tidak Temukan Kerugian

"Tugasnya bagaimana perusahaan BUMN yang terdekat yang punya dispute (diselesaikan) BUMN sendiri," kata Arya di Gedung Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa (4/2/2020).

Menurut Arya, ada sekitar 20 BUMN yang memiliki masalah di internalnya sendiri. Namun dia enggan menyebutkan BUMN mana saja yang mengalami dispute.

"Pak Carlo identifikasi permasalahan-permasalahan BUMN. Jadi tahu duduk persoalan. Kalau bisa tidak masuk ke ranah hukum," ucapnya.

Selain Carlo, Erick menjabat tiga pejabat eselon I lainnya, yakni Susyanto sebagai Sekretaris Kementerian BUMN, Nawal Nely sebagai Deputi Keuangan dan Manajemen Risiko, dan Loto Srinaita Ginting sebagai Staf Ahli Bidang Keuangan dan Pengembangan UMKM.

--