Holding BUMN Farmasi Terbentuk, Diminta Riset soal Vaksin Corona
Kementerian BUMN membentuk holding BUMN Farmasi yang terdiri dari PT Bio Farma (Persero) sebagai induk holding
Penulis: Ria anatasia
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ria Anatasia
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian BUMN membentuk holding BUMN Farmasi yang terdiri dari PT Bio Farma (Persero) sebagai induk holding dengan PT Kimia Farma Tbk dan PT Indonesia Farma (Indofarma) Tbk sebagai anggotanya.
Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga berharap perusahaan-perusahaan farmasi plat merah itu bisa melakukan riset terkait vaksin Corona.
"Kita juga dorong Biofarma dan kawan-kawan mencarikan riset untuk vaksin (corona) juga. Jadi mana tahu kita punya tumbuhan yang bisa dipakai melawan (corona) ini,” kata Arya di Gedung Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa (4/2/2020).
Arya berharap rumah sakit BUMN meningkatkan kualitas pelayanannya. "Rumah sakit yang dipunyai BUMN harus antisipasi kalau ada pasien yang tersuspect Corona," lanjutnya.
Baca: Awasi Investasi BPJAMSOSTEK, KPK Tidak Temukan Kerugian
Arya juga meminta BUMN yang menjadi pengelola bandara dan pelabuhan memperketat pengawasan terhadap penumpang yang baru tiba dari negara-negara yang terjangkit virus Corona.
"Jadi kita antisipasi di pintu masuk orang di Angkasa Pura dan Pelindo, laut dan udara siapkan perangkat apa orang itu dicurigai suspect Corona," kata dia.