Rekening Efek Diblokir Kejagung dan Punya Masalah Keuangan, Ini Kata Indolife
PT Indolife Pensiontama membantah bahwa memiliki kesulitan keuangan karena sejak awal berdiri tidak mengalami permasalahan.
Editor: Fajar Anjungroso
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Indolife Pensiontama membantah memiliki kesulitan keuangan karena sejak awal berdiri tidak mengalami permasalahan.
Dalam keterikatan yang diterima Tribunnews.com, Indolife menyatakan, tidak pernah membeli saham berkualitas rendah atau gorengan.
"Indolife sejak semula tidak mengalami kesulitan keuangan dan sejak awal tidak bermasalah. Indolife tidak pernah membeli saham gorengan," ujar keterangan tersebut yang diterima di Jakarta, Minggu (16/2/2020).
Selain itu, Indolife menambahkan, juga tidak ada rekening efek yang diblokir Kejaksaan Agung tidak ada kaitannya dengan Indolife.
Baca: Anggota DPRD DKI Kenneth Sebut Dugaan Manipulasi Surat Rekomendasi Formula E Bisa Dipidana
"Indolife tidak memiliki rekening efek yang diblokir oleh Kejaksaan Agung (Kejagung). Indolife tidak terkena dampak atas pemblokiran rekening efek oleh Kejaksaan Agung," tutup keterangan tersebut.
Sebelumnya diberitakan, Pengamat Asuransi, Irvan Raharjo mengatakan, saat ini memang banyak perusahaan asuransi swasta yang sedang mengalami kesulitan likuiditas beberapa tahun terakhir selain AJB Bumiputera dan PT Asuransi Jiwasraya.
Adanya informasi mengenai perusahaan asuransi gagal bayar akibat pemblokiran rekening dinilainya merupakan upaya pembentukan opini yang kurang tepat.
Hal tersebut, lanjut Irvan, justru malah menyalahkan upaya penegakan hukum dalam rangka memperbaiki sektor keuangan di Indonesia.
"Beberapa hari ini ada Wanartha mengatakan terkena efek pemblokiran rekening yang dilakukan oleh Kejagung untuk menelusuri rekening yang terkait transaksi saham dan reksa dana Jiwasraya. Namun, ada beberapa di antaranya Wanartha, Kresna, Indo surya, Indo life, Sinarmas memang bermasalah sejak awal, sebelum ada pemblokiran rekening," ujar Irvan kepada wartawan di Jakarta, Jumat (14/2/2020).