Arnold Poernomo: Digitarasa Bisa Bantu Startup Kuliner dari Sisi Permodalan
CEO Digitarasa Arnold Poernomo mengungkapkan melalui program akeselerasi Digitarasa, akan membuka peluang permodalan
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - CEO Digitarasa Arnold Poernomo mengungkapkan melalui program akeselerasi Digitarasa, akan membuka peluang permodalan lebih besar kepada startup-startup bidang kuliner.
"Digitarasa akan membina bisnis-bisnis UMKM supaya bisa mendapatkan permodalan dan juga bisa bersaing di marketplace," tutur Arnold saat peluncuran Digitarasa di Cikini, Menteng, Jakarta, Senin (24/2/2020).
Berbeda dari perusahaan akselerator bisnis lainnya, Digitarasa dirancang untuk mengembangkan kurikulum pembelajaran bisnis kuliner yang end to end.
Baca: Apa Dampak Dicabutnya Indonesia dari Daftar Negara Berkembang?
Baca: Kemenkes Sebut Warga Jepang Bukan Terjangkit Virus Corona Usai dari Bali, Tapi SARS-CoV-2
Baca: Baru Dibuka, 500 Startup Kuliner Sudah Mendaftar ke Digitarasa
Peserta yang terjaring nantinya akan belajar mengenai berbagai hal terkait pengembangan bisnis Food and Beverage seperti manajemen operasional, branding and marketing, pengembangan produk, riset pasar dan lainnya.
"Kita akan membina supaya bisnis-bisnis ini bisa scale up dan bisa membuka cabang. Initinya kita akan mencetak bisnis-bisnis Food and Beverage yang dapat bersaing dengan internasional," terang Arnold.
Sebelumnya, Gojek melalui Gofood bersama dengan Digitaraya resmi memperkenalkan perusahaan akselerator khusus startup kuliner, Digitarasa, pada Senin (24/2/2020) di Jakarta Pusat.
Perusahaan ini tercipta juga atas dukungan dari profesional chef, Arnold Poernomo dan CEO and Co-Founder Kopi Kangen, Edward Tirtanata.
Digitarasa nantinya akan mendorong pertumbuhan para pengusaha dan startup food and beverage (F&B) serta ekosistem kuliner di Indonesia.
Melalui program akselerasi Digitarasa, para pengusaha kuliner bisa mendapatkan akses pada pengembangan bisnis komprehensif dari mentor-mentor kelas dunia hingga akses ke permodalan.