TRIBUNNEWS.COM - PT Sido Muncul Tbk. kembali menggelar Seminar Herbal ke-46 di Fakultas Kedokteran Universitas Swadaya Gunung Jati (UGJ), Cirebon, Jawa Barat, Sabtu (29/2/2020).

Seminar Herbal ini hasil kerjasama dengan Ikatan Dokter Indonesia dan Ikatan Apoteker Indonesia.

Direktur PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk, Irwan Hidayat mengatakan seminar ini dilakukan untuk mensosialisasikan mengenai produk-produk herbal dan penelitian terutama produk Tolak Angin.

“Melalui seminar, intinya kami ingin mengajak akademisi kedokteran untuk melakukan penelitian tanaman obat secara ilmiah. Tidak hanya bergantung kepada obat modern yang berbasis kimia,” ujar Irwan.

Sido Muncul, kata Irwan, berharap dunia kedokteran mendapat wawasan mengenai industri jamu bahwa pemanfaatan obat herbal ini memiliki dampak positif dalam pelayanan kesehatan.

“Banyak sekali potensi keanekaragaman hayati kearifan lokal yang bisa kita gali, maka itu kita komitmen mengajak akademisi terlibat langsung melakukan penelitian,” tambahnya.

Seperti halnya produk Tolak Angin, Sido Muncul telah melakukan berbagai penelitian, yaitu Uji Toksisitas dan Uji Khasiat dengan Universitas Sanata Dharma dan Universitas Diponegoro.

Hasilnya, minum Tolak Angin dalam jangka panjang tidak menimbulkan efek samping jika diminum sesuai dosis anjuran (tidak menimbulkan efek toksit bagi organ tubuh).

Tahun 2007 Tolak Angin telah mendapatkan sertifikat Obat Herbal Terstandar (OHT) dari Badan POM.

Sementara itu, Rektor UGJ, Dr. H. Mukarto Siswoyo menyambut baik seminar dan workshop ‘potensi pemanfaatan obat herbal menuju Indonesia sehat’ yang melibatkan 200 mahasiswa FK.

“Saya berterimakasih atas kepercayaan Sido Muncul yang menunjuk FK UGJ sebagai salah satu pelaksanaan seminar. Kami sejalan visi dengan Sido Muncul yakni ingin mengangkat bahan herbal kearifan lokal untuk mencapai tataran global,” ujar Mukarto.