Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Dampak Virus Corona, Dana Asing Diprediksi Terus Kabur dari Pasar Saham Indonesia

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengawali perdagangan awal bulan ini dengan buruk.

Editor: Sanusi
zoom-in Dampak Virus Corona, Dana Asing Diprediksi Terus Kabur dari Pasar Saham Indonesia
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
ilustrasi 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengawali perdagangan awal bulan ini dengan buruk.

Senin (2/3), IHSG kembali ditutup melemah ke level 1,68% ke level 5.361,246. Pelemahan ini sekaligus melengkapi pergerakan IHSG yang melemah 14,89 sepanjang tahun 2020.

Investor asing juga berlomba-lomba menarik dananya keluar dari pasar saham tanah air. Hari ini saja, investor asing melakukan aksi jual bersih (net sell) hingga Rp 325,37 miliar di pasar reguler.

Baca: Kasus Jiwasraya, Kejagung Kembali Periksa 41 Saksi

Baca: KCI Sosialisasi Virus Corona di Sejumlah Stasiun KRL Commuter Line

Dalam sepekan, jumlah dana asing yang cabut dari pasar saham domestik lebih dahsyat lagi.

Hanya dalam sepekan, asing telah membawa kabur dananya dari pasar saham domestik mencapai Rp 3,69 triliun di pasar regular dan Rp 3,95 triliun di semua pasar.

Melansir RTI Business, berikut ini merupakan 10 saham yang paling banyak dilepas asing dalam sepekan (di pasar reguler).

PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), net sell Rp 1,4 triliun
PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), net sell Rp 811,1 miliar
PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), net sell Rp 727,7 miliar
PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), net sell Rp 388,9 miliar
PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), net sell Rp 151,9 miliar
PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), net sell Rp 144,2 miliar
PT Gudang Garam Tbk (GGRM), net sell Rp 104,9 miliar
PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN), net sell Rp 81,6 miliar
PT. H.M Sampoerna Tbk (HMSP), net sell Rp 73,5 miliar.
PT United Tractors Tbk (UNTR), net sell Rp 72,7 miliar

Berita Rekomendasi

Analis OSO Sekuritas Sukarno Alatas mengayakan, asing bisa saja melanjutkan aksi jual bersih. Dalam waktu dekat indeks akan menguji di level 5.251.

Jika IHSG tembus ke bawah level ini, maka skenario terburuk IHSG bisa menyentuh level 5.022.

Aksi jual yang terus dilakukan asing juga akan meningkatkan peluang IHSG untuk menyentuh level support tersebut.

Senada, Analis Panin Sekuritas William Hartanto memprediksi asing masih akan melanjutkan aksi net sell.

"Asing masih bisa melakukan net sell karena kepanikan penyebaran virus corona,” kata dia, Senin (2/3).

Dus, dalam kondisi pasar saat sekarang, kedua analis kompak merekomendasikan investor untuk wait and see terlebih dahulu.

Hingga berita ini diturunkan, jumlah kematian akibat virus ini mencapai 3.048 jiwa di seluruh dunia.

Mayoritas jumlah kematian berasal dari China daratan, sementara Iran menjadi negara terbesar di luar China dengan jumlah kematian mencapai 54 orang.

Berita Ini Sudah Tayang di KONTAN, dengan judul: Terpapar virus corona, dana asing diprediksi terus kabur dari pasar saham Indonesia

Sumber: Kontan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas