Ini Komitmen Toyota soal Kendaraan Listrik di Indonesia
Toyota Motor Manufacturing Indonesia ( TMMIN) berencana memperbanyak pilihan kendaraan elektrifikasi bagi konsumen.
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – PT Toyota Astra Motor ( TAM) dan PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia ( TMMIN) berencana memperbanyak pilihan kendaraan elektrifikasi bagi konsumen.
Pilihannya mulai dari kendaraan elektrik hibrida (Hybrid Electric Vehicle – HEV), kendaraan elektrik baterai (Battery Electric Vehicle - BEV) dan kendaraan elektrik hibrida colok (Plug-in Hybrid Vehicle - PHEV).
Bersamaan dengan itu, Toyota akan terus mengedukasi pasar, serta meningkatkan pemahaman soal pentingnya kendaraan elektrifikasi.
Baca: 4 Orang Diduga Terinfeksi Corona, Pernah Kontak dengan Pasien Positif yang Kini Dirawat di RSPI
Baca: Beberapa Kasus Covid-19 Ditemukan Tanpa Gejala, Begini Penjelasan Kemenkes Soal Pencegahaannya
Toyota Indonesia telah berkomitmen untuk mengambil bagian dalam upaya menyebarluaskan kendaraan elektrifikasi seperti BEV, PHEV, dan HEV.
Termasuk di dalamnya rantai suplai dari komponen-komponen utama kendaraan elektrifikasi yang sesuai dengan kondisi di Indonesia dengan mempertimbangkan keunggulan dan tantangan dari masing-masing teknologi.
“Toyota juga berencana untuk memulai produksi model kendaraan elektrik hibrida (HEV) di Indonesia pada tahun 2022. Model HEV produksi lokal tersebut akan ditujukan tidak hanya untuk pasar domestik, namun juga untuk pasar ekspor” tulis keterangan resmi Toyota yang diterima Kompas.com (5/2/2020).
Untuk diketahui, Indonesia telah menjadi salah satu basis produksi dan ekspor kendaraan serta komponen Toyota yang penting di Asia Pasifik.
Toyota dan perusahaan-perusahaan grup Toyota di Indonesia memproduksi kendaraan dengan kandungan lokal tinggi di level 75 persen hingga 95 persen.
Serta melakukan ekspor produk-produk otomotif berupa kendaraan utuh (Completely Built-Up – CBU), kendaraan terurai (Completely Knock Down – CKD), mesin bensin dan etanol, komponen, serta alat bantu produksi.
Dengan tujuan ke lebih dari 80 negara di kawasan Asia, Afrika, Amerika Latin, Karibia, Pasifik, dan Timur Tengah.
“Toyota berharap dapat mendukung target pemerintah Indonesia dalam upaya mewujudkan udara yang lebih bersih melalui penurunan emisi dan mengurangi impor minyak menuju keseimbangan neraca perdagangan yang lebih baik,” ujar Toyota dalam keterangan resminya.
“Toyota sangat percaya akan potensi Indonesia dan pencapaian target-target implementasi teknologi elektrifikasi. Karenanya Toyota berkeinginan kuat untuk mendukung penggunaan kendaraan elektrifikasi secara massal sesuai dengan kebutuhan pasar Indonesia,” katanya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Toyota Tegaskan Komitmen soal Kendaraan Listrik di Indonesia"