Pasokan dan Stok Pangan Dinyatakan Aman Sampai Bulan Agustus
Berdasar data yang dimiliki Kementan, kekhawatiran stok pangan menipis hingga harga naik menurutnya tidak perlu terjadi.
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo memastikan kebutuhan pokok pangan dalam kondisi aman di tengah kondisi virus corona.
Berdasar data yang dimiliki Kementan, kekhawatiran stok pangan menipis hingga harga naik menurutnya tidak perlu terjadi.
"Kementan mengawal dengan ketat pasokan dan stok pangan. Masyarakat mohon agar tenang dan tidak perlu resah. Pasokan dan stoknya ada. Hitungan kami hingga Agustus 2020 masih cukup," kata Syahrul di Jakarta, Senin (16/03/2020).
Mentan SYL menyebut paling tidak ada 11 komoditas pokok yang dikawal di antaranya beras, jagung, bawang merah, bawang putih, cabai besar, cabai rawit, daging sapi/kerbau, daging ayam ras, telur ayam ras, gula pasir, dan minyak goreng.
Baca: Waspada Peningkatan Curah Hujan di Tanah Air dalam 3 Hari Ini
Menurutnya, panen raya padi, jagung dan komoditas lainnya masih terus berlangsung hingga beberapa bulan ke depan.
Dengan demikian stok akan terus terisi serta secara simultan mengisi pasar.
Baca: Ekonom: Pemerintah Pilih-pilih Soal Relaksasi PPh 21, Jangan Cuma untuk Sektor Manufaktur
Di sisi lain, komoditas yang terpaksa stoknya harus impor adalah bawang putih, daging sapi dan gula.
Itu harus dilakukan menjelang bulan suci Ramadan dan Lebaran 2020.
“Keadaan ini tidak terhindarkan mengingat pemerintah ingin pastikan tidak ada kelangkaan menjelang puasa dan lebaran," tambahnya.
Pelaku usaha bidang pangan telah diminta turut kontribusi, dan peran sertanya untuk menjaga stok dan harga stabil.
Menteri SYL kembali menekankan agar tidak ada oknum yang secara sengaja engambil keuntungan dari kondisi wabah virus corona.
"Produsen hingga pedagang kalian juga punya tanggung jawab sosial dan patriot bagi negeri ini. Pemerintah dan masyarakat harus bersama. Insyaallah kejadian akibat bencana corona ini dapat kita lewati, dan rakyat kecil tidak makin berat beban hidupnya," tuntas Syahrul.
Data perkiraan pasokan ketersediaan pangan strategis nasional untuk Maret hingga Agustus 2020 sebagai berikut:
Beras ketersediaan 25.653.591 Ton (kebutuhan 15.099. 846 Ton)
Jagung 13.741.071 Ton (kebutuhan 9.096.555 Ton)
Bawang Merah 1.060.857 Ton (kebutuhan 701.482 Ton)
Cabai Besar 657.467 Ton (kebutuhan 551.261 Ton)
Daging ayam ras 2.063.086 Ton (kebutuhan 1.737.216 Ton)
Minyak Goreng 23.392.557 Ton (kebutuhan 4.419.180 Ton)