CSIS: Pemerintah Perlu Siapkan Stimulus Perekonomian
pelemahan ekonomi dampak dari pandemi Covid-19 diperkirakan bisa berlangsung empat hingga enam bulan.
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Departemen Ekonomi Centre of Strategic and International Studies (CSIS) Yose Rizal Damuri memandang pemerintah perlu memikirkan stimulus perekonomian agar tetap bergairah setelah pandemi Covid-19 dinyatakan berakhir.
Menurutnya, pelemahan ekonomi dampak dari pandemi Covid-19 diperkirakan bisa berlangsung empat hingga enam bulan.
"Stimulus peningkatan investasi dan ekonomi juga harus disiapkan pemerintah. Pandemi ini bisa membuat ekonomi mandek hingga enam bulan," kata Yose Rizal Damuri dalam keterangan tertulis, Kamis (19/3/2020).
Baca: Imbauan Terkait Larangan Masuk Bagi WNI ke Selandia Baru
Baca: 4 Upaya Anies Baswedan Cegah Corona di DKI Jakarta
Dunia usaha saat ini terperangkap dalam situasi yang sangat tidak diuntungkan.
Perlambatan ekonomi sudah mulai terjadi ditandai dengan dua permasalahan utama soal suplai yang berkurang karena imbauan masif bekerja dari rumah.
“Padahal, 80 persen pekerjaan menyangkut ekonomi di dunia, tidak bisa dari rumah. Pekerja pabrik contoh paling mudahnya. Ini tentu berpengaruh besar pada suplai yang akan berkurang," kata Yose Rizal.
Permasalahan selanjutnya terkait permintaan yang juga akan terus berkurang di beberapa sektor.
Salah satu yang paling terpukul dari awal pandemi Covid-19 adalah sektor pariwisata dan rekreasi.
“Karena orang tidak bisa bekerja efektif, mungkin income akan turun dan tentu ini berdampak pada permintaan serta konsumsi total," katanya.
Desakan untuk mengambil pilihan melakukan karantina, menurut Yose Rizal, juga akan berdampak parah pada perekonomian.
Konsumsi barang-barang yang sifatnya tersier akan jatuh, orang-orang akan beralih ke konsumsi dasar.
Sementara, dunia usaha juga akan kesulitan menjaga stabilitas produksi mereka.
Secara ekonomi, Yose Rizal berpendapat saat ini pemerintah perlu memastikan ketersediaan berbagai kebutuhan mendasar bisa tercukupi.
Pemerintah juga harus mulai memikirkan bagaimana mengembalikan kepercayaan publik untuk kembali membangun ekonomi ke depannya dalam masa pemulihan nanti.
"Kepercayaan dunia usaha harus ditanam kembali. Birokrasi tidak boleh ribet, jangan sampai banyak aturan yang menghambat upaya memulai kembali usaha dan investasi," kata Yose Rizal.