Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Layanan Pesan Antar Makanan Bantu Masyarakat Terapkan Social Distancing

Hingga saat ini belum ada penelitian yang menunjukkan Covid-19 bisa ditularkan melalui makanan.

Editor: Choirul Arifin
zoom-in Layanan Pesan Antar Makanan Bantu Masyarakat Terapkan Social Distancing
TRIBUN/HO
ILUSTRASI - Mitra jasa antar-pesan makanan Gofood. 

 
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA  - Penggunaan layanan pesan antar makanan bisa menjadi solusi bagus untuk memenuhi himbauan Pemerintah agar melakukan pembatasan interaksi sosial (social distancing) demi mencegah meluasnya wabah virus corona (Covid-19).

Peneliti Mikrobiologi Institut Teknologi Sumatera (Itera) Muhammad Asril mengatakan layanan pesan antar makanan seperti Gofood bisa sangat membantu social distancing, yaitu mengurangi kontak langsung dengan banyak orang untuk mencegah penyebaran virus Corona. 

Gofood selama ini memiliki standar hiegenitas produknya, sehingga keluarga dan juga pekerja yang kini banyak menerapkan social distancing atau work from home (WFH), tetap dapat menikmati asupan makanan yang baik.

“Kita tahu jika makan di restoran atau tempat makan memiliki tingkat penyebaran lebih tinggi (pertukaran droplet) daripada makan di rumah. Apalagi makannya sambil ngobrol,” ujar Asril, Rabu (18/3/2020).

Salah satu upaya pencegahan penularan Covid-19 adalah dengan mencuci tangan atau menjaga jarak, dan pengecakan suhu tubuh. Menurut Asril, konsep ini juga dapat diterapkan pada layanan pesan antar makanan.

Asril menjelaskan, hingga saat ini belum ada penelitian yang menunjukkan Covid-19 bisa ditularkan melalui makanan. 

Baca: Bahan Alami Curcumin Berkhasiat Tingkatkan Imunitas Tubuh, Tapi Bukan Obat untuk Covid-19

Covid-19 merupakan virus yang menyerang sistem pernapasan, penularannya melalui  droplet (cairan) yang dikeluarkan oleh penderita dan ditularkan melalui mata, hidung dan mulut.

Baca: Sabtu Malam, Wisma Atlet Kemayoran Siap Digunakan untuk RS Darurat Corona

BERITA REKOMENDASI

“Yang paling mendasar, driver jasa pesan antar harus memastikan dirinya dalam keadaan sehat (suhu tubuh jangan diatas 37,3 derajat celcius). Walaupun beberapa kasus tidak menunjukkan gejala panas atau demam, tapi ini yang paling utama untuk dijaga,” ujar dosen mata kuliah biologi tersebut.

Namun dia mengingatkan agar penyedia makanan menyediakan makanan yang dimasak atau dipanaskan saat ada pemesanan saja. Sebab, secara struktur, virusnya akan mati pada panas tinggi atau dengan bahan kimia (desinfektan).

“Mungkin alternatif yang paling sederhana jika ingin memesan makanan adalah makanan yang baru dimasak ketika makanan dipesan,” ujar Asril.

Sebelumnya, layanan GoFood turut mendukung himbauan pemerintah bagi masyarakat untuk beraktivitas #dirumahaja dan menerapkan konsep pembatasan sosial (social distancing) melalui peluncuran inovasi opsi pengantaran makanan tanpa kontak fisik secara langsung (contactless delivery).

GoFood juga menyediakan Kartu Penanda Suhu Tubuh yang berisi informasi mengenai suhu tubuh dari pihak yang menangani makanan yang dipesan, yaitu karyawan mitra merchant yang memasak, karyawan yang menyiapkan makanan, serta mitra driver yang mengantar makanan.

Tujuannya adalah untuk memastikan keamanan dan menjaga agar makanan tetap higienis hingga di tangan pelanggan.


Pakar Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (UI) Prof. Hasbullah Thabrany menilai, sejalan dengan kampanye social distancing, peranan jasa antaran baik orang, barang, maupun makanan seperti Go Food memainkan peran vital.

Dia mendorong peran lebih besar lagi dari jasa antaran orang, barang, dan makanan seperti Go Food dan Gojek, dalam rangka memuluskan kampanye social distancing, yang salah satunya diwujudkan dengan melakukan kerja dari rumah (work from home/WFH).

“Mereka bisa melengkapi diri dengan sering cuci tangan dengan sabun ataupun handsanitizer, serta menerapkan prosedur distansi sosial, jaga jarak dengan pemesan maupun mitra lainnya,” katanya. 

Dia meminta agar mitra jasa antaran, harus siap melayani dan juga mengedukasi para pelanggan agar terbiasa menjaga jarak kontak, hingga 1-2 meter. 

“Para pelanggan juga harus memahami dalam menerima pesanan, ditambah ketika membuka bungkusan pesanan, harus mencuci tangan pula. Cuci tangan itu penting,” ujarnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas