TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Setelah ditutup di zona merah pada perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) Kamis (19/3/2020), Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG) Jumat (20/3/2020) diproyeksikan bakal positif.

Namun, dengan pergerakan yang terbatas.

IHSG pada Kamis ditutup pada level 4.105,42 atau turun 225,25 poin atau (5,2 persen). Pada sesi pertama indeks terpantau turun tajam sampai dengan 5 persen yang mengakibatkan perdagangan disetop atau trading halt.

Baca: Wali Kota Bogor Positif Covid-19, Bima Arya Sempat Kunjungan ke Turki, Warga Diimbau Makin Waspada!

Baca: Harga Minyak Dunia Turun, Harga BBM Kapan?

Pada sesi kedua, indeks sama sekali tak menunjukkan perbaikan. Indeks bahkan tetap melaju turun sampai dengan penutupan.

Direktur Anugrah Mega Investama, Hans Kwee memproyeksikkan IHSG bakal rebound hari ini menyusul beberapa indeks AS dan Eropa yang terpantau menghijau.

"Kita berharap mudah-mudahan bisa naik hari ini pasarnya. Dukungannya datang dari bursa Amerika yang berhasil rebound walaupun Indeks Dow (Future) jadi merah," katanya kepada Kompas.com.

Hans mengatakan, bursa Amerika naik sesudah minyak berhasil rebound 23 persen kemarin.

"Jadi berbalik arah dari penurunan yang tajam sebelumnya. Jadi ini mendorong sebagian bursa minyak di sana mulai bergerak naik," ucapnya.

Selain itu, investor banyak yang melirik peluang pasar teknologi, yang sekaligus mendorong kenaikan indeks.

Sementara itu, berdasarkan pantauan Indeks Dow (Future) sempat mengalai pergerakan yang positif walaupun belum banyak.

"Ini terjadi setelah departemen keuangan AS mengusulkan bantuan dana. Senat memperoleh suara untuk meloloskan aturan cuti berbayar," jelasnya.

Pada penutupan perdagangan indeks saham AS dan Eropa mengalami kenaikan.

Indeks Eropa FTSE naik 1,3 persen dan Xetra Dax naik 2 persen.

Indeks Dow Jones naik 0,95 persen, S&P 500 naik 0,47 persen dan indeks Nasdaq naik 2,3 persen.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sempat Anjlok, IHSG Diproyeksikan Menghijau Hari Ini"