Rupiah Diramal Menguat Sembari Menunggu Stimulus AS
Ariston menjelaskan, bila disetujui makaini akan memicu penguatan harga aset berisiko hari ini, termasuk ke nilai tukar rupiah.
Editor: Choirul Arifin
Laporan Reporter Tribunnews, Yanuar Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Riset PT Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan, pasar keuangan masih menunggu berita baik persetujuan stimulus pemerintah Amerika Serikat (AS) yang belum disepakati di Kongres AS.
Ariston menjelaskan, bila disetujui makaini akan memicu penguatan harga aset berisiko hari ini, termasuk ke nilai tukar rupiah.
Sementara itu, ia menyampaikan, pasar keuangan saat ini masih mengkhawatirkan penyebaran wabah virus corona atau Covid-19 ke pasar saham.
Baca: Ini Saham-saham yang Direkomendasikan untuk Dikoleksi
"Hal tersebut bisa memperlambat pertumbuhan ekonomi global yang bisa menekan kembali pergerakan harga aset berisiko hari ini," ujarnya di Jakarta, Kamis (26/3/2020).
Baca: Cerita Tentang Sidang Skripsi Ditunda Setelah Pegawai Kampus Positif Terinfeksi Virus Corona
Adapun, Ariston memperkirakan pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat hingga menuju level Rp 16.300 per dolar AS.
"Rupiah berpotensi bergerak menguat ke arah Rp 16.300, dengan potensi resisten di Rp 16.575 hari ini," ujarnya.