Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hari Darmawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN), siap menjalankan kebijakan pemerintah mengenai pembebasan biaya listrik bagi 24 juta pelanggan dengan daya 450 Volt Ampere (VA) sebagai jaring pengaman sosial untuk warga kurang mampu yang terdampak penyebaran virus corona di Indonesia.

PLN juga menyatakan siap merealisasikan diskon 50 persen bagit tujuh juta pelanggan dengan daya 900 VA.

Direktur Utama PLN, Zulkifli Zaini mengatakan, keringanan biaya listrik ini akan berlaku selama tiga bulan yaitu April, Mei, dan Juni 2020.

"Kami sangat mendukung dan siap melaksanakan kebijakan pemerintah mengenai keringanan listrik, yang disampaikan oleh Presiden Joko Widodo," ucap Zulkifli dalam keterangannya, Selasa (31/3/2020).

Baca: Penumpang Terus Turun, PT KAI Kembali Batalkan Jadwal 44 Kereta Jarak Jauh: Ini Rinciannya

Ia menambahkan, dengan adanya kebijakan ini diharapkan dapat meringankan beban masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19.

Baca: Kabar Baik! PUFF, Nucleus Farma dan Prof Nidom Foundation Kembangkan Obat Covid-19

"Program pembebasan tagihan dan keringanan pembayaran tersebut, tentunya bertujuan untuk melindungi masyakarat yang paling terdampak pandemi," ujar Zulkifli.

Menurut Zulkifli, saat ini masyarakat diimbau untuk tetap di rumah, melakukan kegiatan di rumah, dengan tujuan mencegah penularan Covid-19 meluas.

"Dengan Pembebasan dan diskon tarif listrik ini diharapkan dapat mendukung hal tersebut. Jadi masyarakat, khususnya yang tidak mampu, tidak harus khawatir dalam menggunakan listrik selama masa sulit ini,” kata Zulkifli.