Maret 2020, BPS Catat Inflasi Sebesar 0,10 Persen
Inflasi tertinggi terjadi di kota Lhoksemuawe sebesar 0,64 persen. Inflasi terendah terjadi di tiga kota meliputi Surabaya, Pekanbaru dan Solo.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Pusat Statistik menyatakan, laju inflasi bulan Maret 2020 sebesar 0,10 persen.
Sementara, laju inflasi yang terjadi di tahun kalender dari Maret 2020 terhadap Desember 2019 sebesar 0,76 persen.
Sedangkan inflasi dari tahun ke tahun yakni dari Maret 2020 terhadap Maret 2019 sebesar 2,96 persen.
Kepala BPS Suhariyanto menilai, laju inflasi yang terjadi pada Maret tahun ini tidak mengkhawatirkan.
"Saya bisa simpulkan, inflasi pada bulan Maret 2020 cukup terkendali," ujar Suhariyanto, dalam video conference, Rabu (1/4/2020).
Baca: Kabar Baik! PUFF, Nucleus Farma dan Prof Nidom Foundation Kembangkan Obat Covid-19
Karena jumlah kota Indeks Harga Konsumen (IHK) yang mengalami inflasi lebih rendah jika dibandingkan yang mengalami deflasi.
Baca: WHO: Masa Inkubasi Virus Corona di Tubuh 1 Sampai 14 Hari, Umumnya Hanya 5 Hari
"Dari 90 kota IHK yang kita pantau, ada 43 kota mengalami inflasi, dan 47 kota mengalami deflasi," kata Suhariyanto.
Baca: Jangan Salah! Ini Cara Melepas Masker Bedah yang Benar Sesuai Petunjuk Dokter Spesialis Paru
Inflasi tertinggi terjadi di kota Lhoksemuawe sebesar 0,64 persen, sementara inflasi terendah terjadi di tiga kota meliputi Surabaya, Pekanbaru dan Surakarta sebesar 0,01 persen.
Lalu deflasi tertinggi terjadi di kota Timika sebesar -1,91 persen, sedangkan kota Tangerang paling rendah deflasinya, yakni -0.01 persen.