Laporan Reporter Yudho Winarto 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Laju indeks Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) awal bulan April ini kembali terpuruk.

Data pada RTI hari ini, Rabu (1/4/2020) menunjukkan, indeks ditutup turun 1,61% atau 72,893 poin ke level 4.466,037.

Hari ini sebanyak 267 saham turun, 129 saham naik, dan 130 saham stagnan. Total volume 6,11 miliar saham dengan nilai transaksi capai Rp 7,29 triliun.

Baca: Kabar Baik! PUFF, Nucleus Farma dan Prof Nidom Foundation Kembangkan Obat Covid-19

Seluruh indeks sektoral memerah, menyeret IHSG. Sektor konstruksi paling dalam penurunannya 2,80%, diikuti sektor aneka industri 2,46% dan infrastruktur 1,95%.

Baca: Jangan Salah! Ini Cara Melepas Masker Bedah yang Benar Sesuai Petunjuk Dokter Spesialis Paru

Saham-saham top losers LQ45 antara lain:

- PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syaria Tbk (BTPS) turun 6,81% ke Rp 1.985

- PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) turun 6,74% ke Rp 1.245

Baca: Bus DAMRI Masih Tetap Beroperasi, Tapi Ada Penyesuaian Jam Operasional

- PT PP (Persero) Tbk (PTPP) turun 6,36%

Saham-saham top gainers LQ45 antara lain:

- PT Adaro Energy Tbk (ADRO) naik 3,03% ke Rp 1.020

- PT Barito Pacific Tbk (BRPT) naik 2,76% ke Rp 745

- PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) naik 1,30% ke Rp 312

Aksi jual investor asing turut menyeret IHSG hari ini. Di pasar reguler, net sell asing Rp 69,201 miliar dan Rp 69,789 miliar untuk keseluruhan market.

Saham-saham dengan penjualan bersih asing terbesar yaitu; PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 61,5 miliar, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) Rp 37,5 miliar, dan PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) Rp 29,7 miliar.

Artikel ini tayang di Kontan dengan judul IHSG ditutup jatuh 1,61% ke 4.466,03 pada perdagangan Rabu (1/4)