Kekayaan 200 Miliarder Rusia Terjun Bebas, Tergerus Puluhan Miliar Dolar AS oleh Corona
Forbes menyatakan, turbulensi pasar minyak dan pandemi virus corona (Covid-19) menjadi beberapa alasan di balik dinamika ini.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, MOSKWA - Kekayaan gabungan dari 200 pengusaha terkaya Rusia telah berkurang 40 miliar dolar Amerika Serikat (AS) selama satu tahun terakhir, menjadi 456 miliar dolar AS.
Seperti yang dilaporkan majalah Forbes edisi Rusia, Kamis waktu setempat.
"Secara umum, tahun ini tidak mudah bagi pengusaha Rusia, kekayaan gabungan dari 200 orang terkaya di Rusia turun 40 miliar dolar AS menjadi 456 miliar dolar AS," kata Forbes.
Menurut majalah itu, turbulensi pasar minyak dan pandemi virus corona (Covid-19) menjadi beberapa alasan di balik dinamika tersebut.
Dikutip dari laman Sputnik News, Jumat (17/4/2020), Forbes juga menerbitkan jajaran terbaru pengusaha terkaya Rusia pada hari Kamis kemarin.
Baca: Wishnutama Koreksi Pernyataan Luhut Akan Tarik Wisatawan China, Korsel dan Jepang
Salah satu pemilik bersama perusahaan logam dan pertambangan Nornickel, Vladimir Potanin menempati posisi pertama dengan kekayaan bersih sebesar 19,7 miliar dolar AS.
Baca: Kisah Ika Dewi Jadi Supir Ambulans Perempuan Atas Dasar Kemanusiaan
Posisi Potanin diikuti oleh CEO produsen gas Rusia Novatek, Leonid Mikhelson yang memiliki kekayaan bersih sebesar 18,1 miliar dolar AS.
Baca: Siang Ini Belum Ada Putusan, BPTJ Masih Kaji Permintaan Stop Operasional KRL di Jabodetabek
Kabar tersebut muncul saat harga minyak mencapai level terendah dalam 18 tahun terakhir.
Hal ini dipicu pandemi corona dan ketidaksepakatan negara-negara produsen terkait pemangkasan produksi minyak.