Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Pemerintah Larang Mudik, Ini Curhat Pilu Pengusaha Transportasi, Akan Rumahkan Seluruh Pegawai

Pengusaha Angkutan Transportasi, Edi Sumitro (28), mengaku resah dan bingung setelah mendengar kabar pemerintah melarang seluruh masyarakat mudik.

Penulis: Gita Irawan
Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Pemerintah Larang Mudik, Ini Curhat Pilu Pengusaha Transportasi, Akan Rumahkan Seluruh Pegawai
WARTAKOTA/Nur Ichsan
LARANGAN MUDIK - Suasana di Terminal AKAP Kalideres, Jakarta Barat, masih dijumpai warga ibukota yang hendak pulang mudik ke kampung halamannya ke sejumlah kota di Jawa dan Sumatera, Selasa (21/4/2020). Terkait keputusan pemerintah yang akan memberlakukan larangan mudik, membuat sejumlah awak bus merasa keberatan, karena hanya akan membuat mereka menjadi susah karena kehilangan pekerjaan. (WARTAKOTA/Nur Ichsan) 

Ia menilai, pelarangan mudik bukanlah kebijakan yang tepat saat ini melainkan mekanisme mudik yang sehat dan bebas Corona.

"Jadi pemerintah menyiapkan dan meningkatkan fasilitas kesehatan di kota-kota tujuan mudik. Rumah isolasi, tenaga medis, APD dan segala macam yang berkaitan dengan Covid-19. Karena saya yakin mudik pasti terjadi entah sekarang atau nanti," kata Edi.

Sebelumnya diberitakan Presiden Jokowi menyatakan akan melarang mudik untuk mencegah penyebaran virus Covid-19. Hal itu ditegaskan Jokowi dalam rapat terbatas lewat video conference, Selasa (21/4/2020).

"Pada rapat hari ini, saya ingin menyampaikan juga bahwa mudik semuanya akan kita larang," kata Presiden Jokowi.

Ia meminta jajarannya segera mempersiapkan segala hal yang berkaitan dengan larangan mudik ini.

Dalam rapat sebelumnya, pemerintah diketahui belum melarang mudik dan hanya menyampaikan imbauan agar masyarakat tak pulang ke kampung halaman.

Larangan mudik sebelumnya hanya berlaku bagi ASN, TNI, Polri dan Pegawai BUMN.

BERITA REKOMENDASI

Namun Kepala Negara menyebutkan, berdasarkan survei, masih ada 24 persen masyarakat yang bersikeras akan mudik. "Artinya masih ada angka yang sangat besar," kata dia.

Dengan demikian, perlu adanya kebijakan yang lebih tegas agar masyarakat tidak mudik sehingga penyebaran virus corona di Indonesia dapat dicegah.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas