Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Bantu Stabilkan Harga, CPI Serap Ayam Milik Peternak Mandiri

Anjloknya harga ayam hidup di tingkat peternak dalam beberapa bulan terakhir ini membuat peternak mandiri mengalami kerugian usaha cukup besar.

Editor: Content Writer
zoom-in Bantu Stabilkan Harga, CPI Serap Ayam Milik Peternak Mandiri
Ist
Bantu Stabilkan Harga, CPI Serap Ayam Milik Peternak Mandiri. 

TRIBUNNEWS.COM - Anjloknya harga ayam hidup di tingkat peternak dalam beberapa bulan terakhir ini membuat peternak mandiri mengalami kerugian usaha cukup besar.

Pasalnya, harga ayam hidup di tingkat peternak sempat anjlok hingga Rp5.000 per kilogram. Padahal, untuk biaya pokok produksi (BPP) mencapai Rp17.000 per kilogramnya.

Menanggapi hal tersebut, PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPI) berupaya untuk turut serta membantu menstabilkan harga ayam hidup di pasaran dengan cara membeli ayam milik peternak mandiri yang tersebar di berbagai wilayah khususnya Pulau Jawa.

Area Head Marketing PT Charoen Pokphand Indonesia wilayah Jawa Barat dan Banten, Subandi, mengatakan bahwa sejak program penyerapan ayam ini mulai berjalan, harga ayam hidup ikut terangkat naik.

Menurutnya, untuk harga per Rabu (29/4), harga ayam hidup di Jawa Barat sudah mencapai Rp12.500 per kilogram untuk ayam ukuran 1,8-2,0 kilogram per ekor.

Hadirnya CPI dalam program ini tentu akan mengurangi suplai ayam di pasar becek (tradisional) karena ayam yang dibeli akan langsung dibawa ke rumah potong hewan unggas (RPHU) Cicalengka untuk diproses menjadi makanan olahan.

"Sore ini kita membeli ayam milik peternak mandiri di bawah naungan Januputro Group. Ada 1.344 ekor ayam yang kita ambil dengan rataan bobot 1,8-2,0 kilogram per ekor. Untuk harganya sendiri yakni Rp15.000 per kilogramnya," jelas Subandi di Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Rabu (29/4).

Berita Rekomendasi

Subandi menambahkan, ayam yang diserap oleh CPI dari peternak mandiri rencananya berjumlah 1 juta ekor. Sejauh ini, untuk penyerapan di wilayah Jawa Barat sendiri sudah dilakukan di Priangan Timur, Pantura dan Subang.

Sementara itu, Direktur Perbibitan dan Produksi Ternak, Ditjen PKH, Kementerian Pertanian, Sugiono, mengucapkan terima kasih kepada CPI yang dengan suka rela ikut bergotong royong menolong para peernak mandiri di tengah situasi sulit seperti saat ini.

"Waktu itu kita kumpulkan para integrator, kami selaku pemerintah menyampaikan bahwa sudah saatnya mereka berbakti kepada bangsa dan negara dengan membeli ayam dari peternak mandiri dengan harga wajar. Alhamdulillah ada 22 perusahaan yang berkomitmen tanpa paksaan untuk andil dalam program ini," ujarnya.

Berdasarkan data yang ia miliki, sejak penyerapan ayam dimulai tanggal 21 April 2020 hingga saat ini, sudah lebih dari 348 ribu ekor ayam milik peternak mandiri yang telah dibeli oleh para integrator, dengan target serapan mencapai 4 juta ekor.

"Berdasarkan laporan yang saya terima, sudah 16 dari 22 perusahaan integrator yang telah melaksanakannya dengan suka rela. Ini tidak kita paksa, sudah saatnya mereka berbakti dengan peternak-peternak kecil," jelasnya saat menyaksikan proses pemanenan.

Seno, yang merupakan perwakilan dari Januputro Group, di lokasi yang sama mengatakan bahwa pihaknya menyambut baik dengan adanya program semacam ini. Menurutnya, inisiatif para integrator yang membeli harga ayam dengan harga lebih tinggi, diharapkan bisa membuat harga di pasaran akan berangsur-angsur naik.

"Tentu kami sangat berterima kasih karena dibeli dengan harga Rp15.000, karena sebelum-sebelumnya bahkan hanya ditawar Rp10.000 per kilogramnya, jauh di bawah biaya pokok produksi," ungkapnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas