Mountrash Tawarkan Kemudahan bagi Pendaftar Kartu Prakerja
Untuk mendukung program pemerintah tersebut, aplikasi pengelola sampah Mountrash memfasilitasi para pendaftar kartu Prakerja
Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekalipun masih perlu dibenahi, penerapan Kartu Prakerja pada dasarnya bisa menjadi solusi di tengah krisis ekonomi yang menimbulkan banyak pengangguran.
Untuk mendukung program pemerintah tersebut, aplikasi pengelola sampah Mountrash memfasilitasi para pendaftar kartu Prakerja.
Baca: Sri Mulyani Sebut Pelatihan Bahasa Inggris Paling Diminati Peserta Kartu Prakerja
Bagi calon pendaftar kartu tersebut, juga para pengguna internet yang membutuhkan kuota yang cukup, aplikasi Mountash menawarkan solusi yang sangat mudah.
“Singkatnya, dengan memanfatkan aplikasi Mountrash lalu mengumpulkan sampah dan rongsokan yang akan dikonversikan dalam nilai uang tertentu sesuai dengan jenis dan banyaknya sampah,” kata pendiri aplikasi Mountrash, Gideon W Ketaren, dalam keterangan tertulis Sabtu (9/5/2020).
Dengan uang penjualan sampah tersebut, para calon pendaftar Kartu Prakerja dan semua pengguna internet bisa membeli kuota data untuk memperlancar aktivitasnya.
“Jadi kami secara tidak langsung mendukung solusi mengatasi krisis ekonomi akibat pandemi Covid-19. Mountrash menjadi bagian dari solusi bangsa untuk mengatasi berbagai persoalan, termasuk bersinergi dengan Kartu Prakerja,” ujar jebolan Institut Pertanian Bogor (IPB) ini.
Dijelaskan, semua jenis sampah bisa dikonversikan melalui aplikasi Mountrash yang memiliki tagline #BersihPastiUntung.
Adapun sampah-sampah yang menjadi prioritas adalah berbagai jenis plastik dan kertas, barang bekas, serta beberapa sampah lainnya yang bisa didaur ulang.
Selain menawarkan saldo/kuota, Mountrash juga membagikan masker kain untuk mendukung physical distancing.
“Kami menyediakan masker gratis khusus Jabodetabek dengan menghubungi admin kami di 0822-1010-8789,” ujar Gideon yang juga Chief Executive Officer (CEO) PT Mountrash Avatar Indonesia.
Sebelumnya, Mountrash juga sudah melakukan sosialisasi dalam pengurangan sampah plastik pada generasi milenial. Kalangan pengajar dan pelajar sekolah, seperti SMAN 44 Duren Sawit dan SMAN 71, sangat antusias menerapkan aplikasi tersebut guna mengurangi persoalan sampah pada kedua sekolah di Jakarta Timur tersebut.
Titi Nuraeni selaku Chief Marketing Officer (CMO) PT Mountrash Avatar Indonesia mengatakan pihaknya akan menyediakan sistem IoT (internet of things) dalam pengelolaan sampah, khususnya sampah plastik, di sekolah-sekolah tersebut. Dengan IoT maka sistem pengelolaan sampah menjadi semakin efektif dan efisien.
Baca: Kepala BP2MI Bakal Laporkan Ratusan Kasus ABK ke Mabes Polri Pekan Depan
Khususnya untuk urusan pengumpulan sampah dengan didukung digitalisasi.
“Sistem yang kami tawarkan sangat efisien karena terintegrasi dengan IoT. Semua transaksi terdata dan sangat memudahkan para pihak, seperti kaum milenial, yang ingin serba praktis,” ujar Nuraeni belum lama ini.