Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Tekan Harga Gula, Disperindag dan IGN Gelar Operasi Pasar

Operasi pasar ini kembali digelar karena kawasan ini masih menunjukkan adanya kelangkaan gula sehingga harganya melambung.

Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Tekan Harga Gula, Disperindag dan IGN Gelar Operasi Pasar
sciencefocus.com
Ilustrasi gula 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono

 TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Guna menekan harga gula yang melambung tinggi, Disperindag Jawa Tengah bersama   Satgas Pangan Jawa Tengah-Ditreskrimsus Polda Jawa Tengah dan PT. Industri Gula Nusantara (IGN) Cepiring Kendal, kembali menggelar Operasi Pasar (OP) gula di Solo (8/5/2020), tepatnya di  Pasar Gede dan Pasar Nusukan.

Operasi Pasar ini digelar  menyusul suksesnya OP pada beberapa daerah di Jawa Tengah, antara lain  Pasar Gede Solo, Temanggung, Kabupaten Kendal, Pasar Suruh Kabupaten Semarang dan Pasar Bintoro Demak.

Baca: Satgas Pangan Polri: Harga Gula Pasir Sudah Turun

Baca: Operasi Pasar Gula Mulai Digelar untuk Menekan Lonjakan Harga

Operasi pasar ini  kembali digelar di Solo, karena kawasan ini masih menunjukkan adanya kelangkaan gula sehingga harganya melambung. Dalam operasi pasar di Pasar Gede dan Pasar Nusukan gula dijual ke masyarakat dengan harga Rp. 12.500 per kilogram dan setiap pembelian dibatasi maksimal dua kilogram.

Menurut Sekda Solo Ahyani, Gula  merupakan  salah satu bahan kebutuhan pokok yang dapat berpengaruh pada meningkatnya inflasi. "Dengan operasi pasar ini, diharapkan dapat menekan inflasi dan membantu masyarakat", kata Ahyani

Setelah dilakukan OP secara terus-menerus, harga gula di Jawa Tengah menunjukan tren penurunan.

"Kami dari produsen mencoba untuk membantu pemerintah menekan harga gula dengan cara langsung memutus jalur distribusi. Jadi dari  produsen masuk langsung ke  konsumen, ke pasar-pasar", jelas Burhan, Direksi PT Industri Gula Nusantara (9/5).

Warga menyambut baik operasi pasar ini. Menurut mereka, harga gula yang tinggi menambah beban mereka. "Alhamdulillah, dengan adanya harga gula turun ini, saya merasa terbantu. Mudah-mudahan harganya tidak mahal lagi", kata Sahono (56), warga Solo.

Berita Rekomendasi

Di tengah antusiasme warga Solo  mengikuti operasi pasar, petugas melakukan pengaturan  agar protocol physical distancing untuk mencegah penyebaran covid-19 tetap ditegakan. Pembeli dan penjual  diwajibkan menjaga jarak, memakai masker dan membersihkan tangan dengan  hand sanitizer.

Sementara itu Kepala Disperindag Provinsi Jateng, Muhammad Arif Sambodo, SE, M.Si  mengatakan, OP ini  akan dilakukan sampai akhir Ramadhan di beberapa daerah, dan  diharapkan semakin mempercepat penurunan harga gula, sehingga dapat mengurangi beban masyarakat Jawa Tengah.

"Alhamdulilah harga gula yang sempat sampai Rp 18.000 sampai Rp 18.500 per-kg sekarang trendnya terus turun. Ini kita dorong terus dengan operasi pasar dan kita langsung intervensi ke pasar", jelas Muhammad Arif.
 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas