Tiga Alasan DFSK Super Cab Alternatif Pilihan Buat yang Cari Pick Up
Super Cab menjadi pendatang baru di segmen kendaraan niaga ringan di Indonesia dari DFSK.
Penulis: Choirul Arifin
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Banyak pertimbangan yang harus dipikirkan ketika akan membeli sebuah kendaraan komersial untuk keperluan usaha atau bisnis.
Selain memerlukan kendaraan yang fungsional sesuai dengan kebutuhan, diperlukan juga kendaraan dengan mesin yang bandel, irit bahan bakar, dan tidak kalah penting adalah kemudahan dalam perawatannya.
Super Cab menjadi pendatang baru di segmen kendaraan niaga ringan di Indonesia dari DFSK.
Kendaraan ini ini bisa menjadi pilihan buat yang mencari pick up.
Alasannya, pertama, seperti dinyatakan PR & Digital Manager, Arviane D Bahar, pick up ini memiliki rancang bangun yang kokoh dan fungsional.
Alasan kedua, Super Cab juga ditunjang dengan mesin yang andal bagi para pengusaha yang membutuhkan kendaraan komersial ringan.
Super Cab ditawarkan dalam dua pilihan mesin: mesin bensin DK15 1.500 cc bertenaga 102 daya kuda dan torsi 140 Nm yang andal untuk area perkotaan dan mesin 1.300 cc turbo diesel dengan torsi lebih kuat 190 Nm dan tenaga 75 daya kuda untuk medan berbukit.
Alasan ketiga, efisien konsumsi bahan bakar. Sesuai hasil uji BPPT, DFSK mengklaim Super Cab 1.5 mesin bensin memiliki catatan konsumsi bahan bakar 13.59 kilometer/liter dan DFSK Super Cab 1.3 mesin Diesel Turbo 16.19 kilometer/liter.
Baca: Pedagang Pasar di Klender Positif Virus Corona Bertambah, Totalnya Ada 5 Orang
Super Cab mesin bensin 1.5 ditawarkan dengan harga Rp132,9 dan Rp158 juta untuk varian 1.3T Diesel Turbo dengan paket gratis biaya perawatan 2 tahun atau 50 ribu kilometer (tidak termasuk biaya jasa).
Biaya perawatan
Arviane menyebutkan, biaya perawatan berkala yang harus dikeluarkan pemilikDFSK Super Cab selama 2 tahun/50.000 kilometer hanya berkisaran di angka Rp4 jutaan. "Itu sudah termasuk pergantian suku cadang dan jasa servis," kata dia.
Pihaknya menawarkan pembelian pick up ini dengan skema leasing dengan cicilan mulai dari Rp 2 juta melalui jaringan 77 diler resminya. Pihaknya menyediakan garansi berupa 3 tahun/120.000 kilometer pertama.
Di 2019 lalu, penjualan wholesale Super Cab di Indonesia mencapai 2.042 unit atau mengkontribusi 52,9 persen dari total seluruh penjualan DFSK di Tanah Air.
“Sedari awal kami menyadari bahwa pasar (kendaraan niaga) di Indonesia memiliki keunikan tersendiri dibandingkan negara-negara lainnya. Konsumen di Tanah Air inginkan sebuah kendaraan komersial yang fungsional sesuai kebutuhan mereka, namun tetap bisa diandalkan di berbagai kondisi, irit bahan bakar, serta perawatan yang mudah," ungkap Arviane.