TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perusahan teknologi informasi (IT) di bidang produksi perangkat jaringan, Cisco, memiliki program sertifikasi khusus untuk pengakuan terhadap kualitas dan kompetensi seorang network administrator dalam mengoperasikan produk Cisco.

Sertifikasi tersebut diakui secara internasional dan di-recognized di seluruh dunia.

Untuk meningkatkan kualitas dari Cisco Networking Academy, Cisco System membuat ‘Cisco Networking Academy Recognition Program’ yang diselenggarakan setiap tahun dan memberikan penghargaan kepada instruktur Cisco Network Academy dilihat dari kinerja instruktur tersebut selama satu tahun.

Program ini merupakan bentuk pengakuan atau penghargaan terhadap keunggulan, dedikasi, dan semangat para instruktur Cisco Networking Academy (berskala dunia) terhadap keberhasilan Cisco Networking Academy.

• Baca: PGN Grup Tandatangani Kesepakatan Tahap II dengan Produsen Gas Bumi

Dalam Cisco Networking Academy Recognition terdapat dua kriteria penghargaan, yaitu Instructor Excellence Advanced untuk Top 25 percent of instructors globally dan Instructor Excellence Expert untuk Top 10 percent of instructors globally.

Sejumlah perguruan tinggi swasta di Indonesia memiliki Cisco Academy untuk memfasilitasi mahasiswa-mahasiswinya untuk mendapatkan sertfikasi tersebut. Satu diantaranya adalah Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI).

Tahun ini instruktur dari Cisco Netacad Universitas Bina Sarana Infomatika (UBSI) berhasil meraih Award dari Cisco Networking Academy Recognition Program untuk kategori Instructor Excellence 2019 yang masuk dalam Top 10 percent of instructors globally atau 10 persen dari 22 ribu instruktur.

Instruktur tersebut antara lain, Firmansyah, Rian Septian Anwar, dan Eka Kusuma Pratama.

Selain itu juga ada beberapa indtruktur Cisco Networking Academy UBSI masuk ke dalam Top 25 percent of instructors globally (25 % dari 22 ribu instruktur) antara lain Ahmad Fauzi, Andry Maulana, dan Angga Ardiansyah.

“Kriteria penilaian pada penghargaan yang diselenggarakan oleh Cisco Networking Academy ini yakni dari student performance, Student Feedback, Completed Profesional Development Opportunities, dan Englibility,” ujar Firmasyah, salah satu instruktur Cisco Networking Academy UBSI yang meraih penghargaan.

Ia mengungkapkan, dukungan kampus dan keaktifan mahasiswa yang mengikuti setiap sertifikasi yang ada di Cisco Networking Academy juga menjadi faktor pendukung para instruktur menerima penghargaan ini.

Rektor UBSI juga memberikan ucapan selamat kepada instruktur Cisco Networking Academy UBSI yang berhasil meraih penghargaan dari Cisco Cetworking Academy bersekala dunia ini.

“Selamat untuk para penerima penghargaan Cisco Networking Academy Recognition Program tahun 2019 semoga terus dapat meningkatkan prestasinya di kancah internasional,” kata Dr. Mochamad Wahyudi.

Dr. Mochamad Wahyudi pun memaparkan bahwa penghargaan yang diterima ini bukan penghargaan pertama yang Cisco Networking Academy UBSI dimana sebelumnya juga sudah beberapa kali menerima penghargaan dari Cisco Networking Academy.