AS Tolak Penambahan Jadwal Penerbangan Maskapai China
Pemerintah China diminta jangan menanggapi hal tersebut sebagai masalah ketegangan perdagangan
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hari Darmawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah Amerika Serikat menolak permintaan maskapai penerbangan China untuk menambah kuota penerbangan.
Mengutip dari laman situs Bloomberg pada Senin (22/6/2020), pihak Departemen Perhubungan Amerika Serikat menolak pengajuan jadwal layanan dari empat maskapai China.
Baca: Rupiah Melemah Terhadap Dollar AS pada Penutupan di Awal Pekan
Tetapi penolakan ini bersifat tinjauan, apabila pemerintah China menyesuaikan kebijakannya terkait maskapai komersil Amerika Serikat, maka pengajuan tambahan jadwal layanan bisa dipertimbangkan.
Menurut Departemen Perhubungan Amerika Serikat, keputusan ini tidak ada kaitannya dengan tindakan administratif yang diranckang untuk mempertahan kan paritas dan layanan penumpang terjadwal antara Amerika Serikat dan maskapai China.
Pemerintah China diminta jangan menanggapi hal tersebut sebagai masalah ketegangan perdagangan.
Karena hal ini merupakan masalah prosedural saja, bukan hal yang lain.
"Kami akan terus meninjau kembali keputusan tersebut, jika otoritas penerbangan China menyesuaikan kebijakan mereka terakait hak penting bilateral kedua negara," ucap juru bicara Departemen Perhubungan Amerika Serikat.
Baca: Covid-19 Belum Usai, China Justru Meluncurkan Maskapai Penerbangan Baru
Sebagai informasi, pemerintah Amerika Serikat dalam beberapa pekan terakhir memutuskan mengizinkan layanan penerbanga ke dan dari Amerika Serikat oleh maskapai yang berbasis di China.
Meskipun ebelumnya, pemerintah Amerika Serikat mengancam akan menghentikan semua penerbangan dari China jika pemerintah Beijing tidak berhenti melarang maskapai Amerika Serikat.