Masa PSBB Transisi, Volume Kendaraan yang Melintasi Tol Trans Jawa Alami Peningkatan
"Peningkatan mulai terjadi pada Juni 2020, BPJT mencatat LHR di lima GT tersebut pada periode 1-10 Juni secara keseluruhan," katanya
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Volume kendaraan yang melintas di ruas tol Trans Jawa mulai meningkat jelang periode kenormalan baru atau new normal pandemi virus corona atau Covid-19.
Adapun lima gerbang tol ruas Trans Jawa tersebut yaitu Gerbang Tol (GT) Cikampek Utama, GT Cikupa Utama, GT Palimanan, GT Kalikangkung, dan GT Kalihurip Utama.
Baca: Distribusi Logistik ke Pedalaman Andalkan Tol Laut
Melansir Kontan.co.id, Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) mengungkapkan sebelumnya sempat turun karena terdampak Covid-19 dan pembatasan sosial berskala besar di beberapa daerah di Indonesia.
Kepala BPJT Danang Parikesit mengatakan, selama semester I/2020 pada periode Januari hingga awal Juni 2020, LHR tertinggi dari keseluruhan lima GT terjadi pada Januari 2020 dengan LHR 257.893 kendaraan.
Sementara LHR terendah terjadi pada Mei 2020 dengan 142.719 kendaraan.
Peningkatan mulai terjadi pada periode Awal Juni dengan total keseluruhan LHR 163.886 kendaraan.
"Peningkatan mulai terjadi pada Juni 2020, BPJT mencatat LHR di lima GT tersebut pada periode 1-10 Juni secara keseluruhan yaitu 163.886 kendaraan," katanya kepada Kontan.co.id, Senin (22/6).
Pada periode 1-15 Maret, LHR mencapai 256.230 kendaraan. Namun, turun pada 16-31 Maret yaitu 194.220 kendaraan.
Contohnya, di GT Cikupa Utama, LHR pada Januari 2020 dengan arah gardu masuk 41.137 kendaraan dan arah gardu keluar 41.436 kendaraan.
Pada 1-15 Maret, untuk arah masuk yaitu 43.916 kendaraan dan arah keluar 39.947 kendaraan.
Kemudian, pada 16-31 Maret untuk arah masuk 35.463 kendaraan dan arah keluar 28.603 kendaraan.
Pada Mei 2020, arah masuk 22.736 kendaraan dan arah keluar 23.424 kendaraan sedangkan pada awal Juni arah masuk 30.749 kendaraan dan arah keluar 28.079 kendaraan.
Adapun di GT Cikampek Utama, LHR pada Januari 2020 dengan arah gardu masuk 30.274 kendaraan dan arah gardu keluar 26.345 kendaraan.
Pada 1-15 Maret, untuk arah masuk yaitu 27.731 kendaraan dan arah keluar 26.675 kendaraan.
Sementara pada 16-31 Maret untuk arah masuk 22.396 kendaraan dan arah keluar 22.378 kendaraan.
Pada Mei 2020, arah masuk 12.541 kendaraan dan arah keluar 13.008 kendaraan sedangkan pada 1-10 Juni arah masuk 18.976 kendaraan dan arah keluar 20.429 kendaraan.
"lalu lintas harian rata-rata di jalan tol mulai pulih setelah adanya pelonggaran transportasi dan pembatasan pada bulan ini," kata Danang.
Tetapi menurutnya, dalam pengelolaan mobilitas di jalan tol saat ini tetap mengacu pada aturan pemerintah yaitu kebijakan kesehatan dan upaya menekan penyebaran virus.
Baca: Pembangunan Jalan Tol Yogya-Cilacap Ditargetkan Mulai 2022
Dengan demikian, protokol yang akan diikuti akan menyesuaikan aturan kesehatan dan pembatasan.
"Traffic di jalan tol sudah mulai recovery, tetapi kami di BPJT tetap mendorong sanitized travel, melalui percepatan pelelangan transaksi nirsentuh dan pembuatan standar pelayanan di rest area. Selain itu fokusnya tetap jaga jarak, penggunaan peralatan tersanitasi, kebersihan diri, serta informasi perilaku berkendara dan penggunaan rest area secara higienis," ujar Danang.
Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: BPJT: Arus lalu lintas harian di 5 ruas jalan tol Trans Jawa mulai naik