Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

PermataBank Tawarkan Reksadana dan ORI 017 Melalui Aplikasi Mobile

PermataBank terus berkomitmen mendukung inisiatif pemerintah yang telah membuka penawaran ORI017

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Sanusi
zoom-in PermataBank Tawarkan Reksadana dan ORI 017 Melalui Aplikasi Mobile
KONTAN
ILUSTRASI 

Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PermataBank kini menawarkan solusi bagi para nasabah yang ingin memanfaatkan potensi berinvestasi di era New Normal melalui produk Wealth Management.

Produk tersebut ditawarkan dalam bentuk Reksadana dan Obligasi Negara Ritel (ORI) dengan memanfaatkan momentum kondisi pasar saat ini.

Perlu diketahui, masa transisi sistem Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang diterapkan pemerintah untuk menekan penyebaran pandemi virus corona (Covid-19), memang dianggap turut mengubah cara masyarakat dalam berinvestasi.

Seperti yang disampaikan Direktur Retail Banking PermataBank Djumariah Tenteram.

"Kondisi pasar saham dan pasar obligasi saat ini adalah momentum yang sangat tepat untuk melakukan diversifikasi investasi lebih besar pada pasar saham dan obligasi Indonesia, terutama Reksadana dan ORI017," ujar Djumariah, dalam keterangan tertulisnya, Senin (22/6/2020).

Ia menyebut PermataBank terus berkomitmen mendukung inisiatif pemerintah yang telah membuka penawaran ORI017, dengan memudahkan para nasabah melakukan transaksi investasi melalui PermataMobile X dan PermataNet.

Berita Rekomendasi

"Kami juga menawarkan cashback sampai dengan Rp 3 juta untuk setiap pembelian ORI017 melalui PermataNet dan potongan 50 persen untuk biaya pembelian reksadana melalui PermataMobile X tersebut," kata Djumariah.

Sebelumnya pada 15 Juni 2020, Pemerintah telah membuka masa penawaran ORI seri ORI017.

Ini dianggap sebagai momentum yang tepat bagi masyarakat sebagai investor agar bisa memiliki surat utang pemerintah tersebut dari 15 Juni hingga 9 Juli 2020.

Nilai lebih dari ORI017 adalah imbal hasil tetap sebesar 6,4 persen gross per tahun dan memiliki potongan Pajak Penghasilan (PPh) final sebesar 15 persen, ini lebih kecil dari potongan PPh final untuk bunga deposito dan tabungan sebesar 20 persen.

Selain itu, investor ORI017 juga bisa mendapatkan potensi keuntungan capital gain dari apresiasi harga melalui cara menjual kepemilikan obligasinya di pasar sekunder.

Bagi nasabah yang tertarik berinvestasi dengan risiko yang minimal dan hasil imbal yang optimal, bank ini menawarkan kenyamanan dalam bertransaksi Reksadana melalui digital PermataMobile X dan PermataNet dan pengelolaan portofolio secara aktif bersama oleh Manajer Investasi terdedikasi.

Reksadana memuat beberapa instrumen investasi seperti deposito, obligasi dan saham dalam satu portfolio, hasilnya pun tidak dikenai potongan pajak karena bukan termasuk objek pajak.

Djumariah kembali menegaskan bahwa era New Normal menjadi satu momen perubahan bagi para nasabah dalam memanfaatkan potensi investasi secara lebih cermat.

"Keadaan normal baru memberikan ruang bagi kita untuk berpikir lebih cermat dalam memanfaatkan potensi investasi terutama bagi nasabah PermataBank. Sejalan dengan visi kami untuk menjadi Bank pilihan yang memberikan nilai bermakna bagi nasabah, kami akan selalu meyediakan layanan yang simple, fast, dan reliable terutama dalam berinvestasi," pungkas Djumariah.

Menurut data riset PermataBank untuk Kepemilikan Asing Pasar Obligasi, total dana yang keluar dari pasar obligasi Indonesia pada Maret 2020 mencapai Rp 140 triliun.

Sementara periode April hingga Mei 2020 mulai terlihat ada aliran dana yang masuk.

Indonesia sendiri adalah negara yang memiliki perbedaan imbal hasil paling tinggi dengan US Treasury sebesar 7,12 persen.

Ini merupakan salah satu indikator penting bagi para investor asing untuk berinvestasi kembali di Pasar Obligasi Indonesia.

Selain pasar obligasi, pasar saham pun saat ini sudah terkoreksi, sehingga valuasi saham di Indonesia menjadi sangat relatif murah jika dibandingkan negara lainnya dengan Price to Earning (PE) Ratio sebesar 12,5 kali dan perbedaan PE Difference sebesar -3,66.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas