Biaya Rapid Test Diharapkan Tidak Lebih Mahal dari Harga Tiket Kapal Laut
Terkait protokol kesehatan ini seperti rapid test untuk penumpang angkutan laut, Carmelita meminta, agar biayanya tidak melebihi tiket kapal
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hari Darmawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indonesian National Shipowner Association (INSA) meminta adanya prosedur yang lebih memudahkan industri pelayaran terkait protokol kesehatan di tengah pandemi virus corona atau Covid-19.
Ketua Umum INSA, Carmelita Hartoto mengatakan saat ini dalam kondisi masa adaptasi kenormalan baru, ada protokol kesehatan untuk penumpang angkutan laut.
Baca: Pandemi Covid-19 Bikin Mobilitas Pengiriman Barang Berkurang, Pendapatan Sektor Pelayaran Menurun
"Protokol kesehatan tersebut, seperti rapid test untuk Covid-19, dan penggunaan alat pelindung diri seperti masker," kata Carmelita dalam diskusi online, Kamis (25/6/2020).
Terkait protokol kesehatan ini seperti rapid test untuk penumpang angkutan laut, Carmelita meminta, agar biayanya tidak melebihi tiket kapal.
"Kami meminta kepada Kementerian Perhubungan, agar dapat menjembatani pelayaran dan Gugus Tugas agar rapid test ini tidak lebih mahal dari harga tiket," kata Carmelia.
Saat ini diketahui, lanjut Carmelita, harga tiket pelayaran lebih murah dari rapid test Covid-19 untuk penumpang kapal.
Dalam hal protokol kesehatan, perusahaan pelayaran sudah menerapkan protokol tersebut dengan adanya ketentuan bagi karyawan yang bekerja di rumah dan sebagian bekerja di kantor.
Baca: Jalani Rapid Test, 800 Karyawan Perusahaan Es Krim Ini Dinyatakan Zero Covid-19
"Selain itu juga dalam menghadapi adaptasi kenormalan baru, operator telah berinovasi mengembangkan aplikasi dan sistem IT untuk jasa melacak kargo dan merekap informasi kapal.
Kemnudian Carmelita mengungkapkan, industri pelayaran juga sudah melakukan otomasi dokumen dan jadwal pelayaran dan masing masing perusahaan sudah membuat digitalisasi tiket dan pemesanan secara online.