TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS pada awal perdagangan di pasar spot Rabu (1/7/2020) kembali melemah.

Mengutip data Bloomberg pukul 09.13 WIB rupiah berada pada level Rp 14.290 per dollar AS atau melemah 25 poin (0,18 persen) dibandingkan penutupan sebelumnya pada level Rp 14.265 per dollar AS.

Kepala Riset dan Edukasi PT Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan pelemahan rupiah hari ini terdorong oeh sentimen negatif meningkatnya gelombang kedua Covid-19 yang berpotensi memperlambat ekonomi.

Baca: Catat, Tarif Baru Iuran BPJS Kesehatan Berlaku Mulai Hari Ini

“Sentimen negatif, kekhawatiran melambatnya pemulihan ekonomi karena masih meningginya kasus Covid-19 masih akan menekan pergerakan aset berisiko,” kata Ariston kepada Kompas.com.

Di sisi lain, pengesahan Undang-undang keamanan Hong Kong berpotensi meningkatkan ketegangan antara AS dan China yang juga akan memberikan sentimen negatif pada pergerakan aset berisiko.

“Rupiah bisa tertekan dengan sentimen negatif tersebut,” kata dia.

Sementara itu, pasar saat ini masih menantikan rilis data inflasi Indonesia untuk bulan Juni 2020. Apabila menunjukan angka yang lebih rendah di bawah 2 persen YoY, maka ini mengindikasikan aktivitas ekonomi Indonesia melambat, dan bisa memberikan sentimen negatif ke rupiah.

Ariston memproyeksikan rupiah hari ini bisa kembali melemah, dengan kisaran Rp 14.150 per dollar AS sampai dengan Rp 14.330 per dollar AS.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Rupiah Melemah Pagi Ini"