Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Masuk Deretan Merek Termahal di Indonesia, KAI Bernilai 342 Juta Dolar AS

Tahun ini KAI untuk pertama kali masuk dalam daftar tersebut dan berhasil menempati posisi ke-22

Editor: Choirul Arifin
zoom-in Masuk Deretan Merek Termahal di Indonesia, KAI Bernilai 342 Juta Dolar AS
Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha
Penumpang mengantre untuk membeli tiket Kereta Api secara langsung di Stasiun Senen, Jakarta Pusat, Kamis (5/12/2019). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hari Darmawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Kereta Api Indonesia (KAI), masuk ke dalam Indonesia's Top 100 Most Valuable Brands 2020 yang dirilis Brand Finance.

Penganugerahan program dengan tema Challenges and Opportunities of Brand Building in The New Normal Era tersebut, dilaksanakan secara virtual oleh Majalah SWA bekerja sama dengan Brand Finance Indonesia, Selasa (30/6/2020).

"Saya memberikan apresiasi kepada seluruh pegawai kami atas masuknya KAI dalam jajaran 100 merek termahal Indonesia. Kami akan semakin terpacu untuk meningkatkan peringkat ke depannya," ujar Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo dalam keterangannya, Rabu (1/7/2020).

Didiek mengatakan, tahun ini KAI untuk pertama kali masuk dalam daftar tersebut dan berhasil menempati posisi ke-22 dengan brand valuation atau nilai merek sebesar USD 342 juta atau Rp 4,9 triliun dengan asumsi kurs Rp 14.390.

Didiek juga mengatakan, untuk menunjang kenaikan peringkat dalam daftar tersebut, KAI akan melakukan berbagai inovasi salah satunya integrasi antarmoda first mile dan last mile.

Baca: PT KAI Daop 1 Jakarta Operasionalkan 3 KA Jarak Jauh, Berikut Jadwal Keberangkatan dan Ketentuannya

"Integrasi tersebut akan semakin memudahkan penumpang karena moda transportasi menuju dan dari stasiun, bisa dipesan melalui aplikasi KAI Access dan langsung terhubung dengan platform pembayarannya," kata Didiek.

Baca: Masinis Terbaik Ini Bangga Jadi Karyawan PT KAI, dalam Kondisi Pandemi Gaji Masih Diberikan Full

Berita Rekomendasi

"Kami akan membangun integrasi tersebut dengan cara kolaboratif dan proaktif untuk mewujudkan layanan end to end. Hal ini sesuai dengan visi KAI yaitu menjadi solusi ekosistem transportasi terbaik untuk Indonesia,” tambah Didiek.

Baca: Kisah Wawan Setiawan, Kebiasaannya Sebagai Masinis Kereta Api Berubah Total Sejak Pandemi

Lebih lanjut, Didiek menyebut, akan ada inovasi lainnya pada aplikasi KAI Access. Selain dapat memesan makanan, penumpang juga bisa memesan kebutuhan sehari-hari di atas kereta. Barang tersebut selanjutnya dapat diambil di stasiun tujuan, sehingga menghemat waktu dan energi.

"Kami tentunya tetap akan menjalankan bisnis sesuai Good Corporate Governance (GCG) dengan peran proaktif stakeholders management, penanganan people dan culture, menjaga pelayanan prima, serta menjaga kualitas kinerja keuangan KAI yang tumbuh secara sustainable dari waktu ke waktu," kata Didiek.

Sementara itu menurut Chief Editor Swa Group, Kemal Effendi Gani, mengucapkan selamat dan bangga atas prestasi perusahaan yang masuk dalam daftar tersebut.

"Kami terus mendukung, semoga kinerja merek-merek produk dan perusahaan Bapak-Ibu bisa berkembang dengan kokoh dan makin bermanfaat bagi masyarakat," ujar Kemal.

Sementara itu, Direktur pengelola Brand Finance Asia Pasifik, Samir Dixit, mengatakan pemeringkatan ini berdasar pada hasil asesmen dengan mengacu pada data yang didapat sebelum pandemi Covid-19.

"Metodologi yang digunakan Brand Finance untuk menghitung valuasi merek, melibatkan aspek keuangan, yang dikategorikan sebagai aspek kuantitatif," ucap Samir.

Brand Finance, lanjut Samir, menghitung potensi pendapatan yang dapat dihasilkan dari sebuah brand. Brand Finance juga menggunakan pendekatan Royalty Relief untuk menilai brand dengan menghitung proyeksi revenue sebuah brand 3-5 tahun kedepan, tarif pajak, serta discount rate di pasar.

Kemudian lanjut Didiek, pada tahun 2019 KAI mencatatkan kenaikan kinerja baik di sektor angkutan penumpang maupun barang. Kemudian KAI juga mengangkut 429 juta penumpang, naik 1 persen dibanding tahun 2018 dengan 424 juta penumpang.

"Untuk angkutan barang pada 2019 KAI mengangkut 48 juta ton barang, naik 5 persen dibanding tahun 2018 dengan 45 juta ton barang," ucap Didiek.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas