Pengusaha Siap Minimalisir PHK di Tengah Pandemi Covid-19
"Kita jaga untuk meminimalisir PHK, kita jaga eksositem dunia usaha agar bisa hadapi pandemi Covid-19," katanya
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia ( BPP HIPMI) melakukan diskusi dengan Kepala Gugus Tugas Nasional Percepatan Penanganan Covid-19 yang juga Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo.
Pertemuan tersebut membahas soal bagaimana meminimalisir Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dengan menciptakan lapangan pekerjaan baru untuk warga yang terdampak pandemi virus corona atau Covid-19.
Baca: PT Alpen Food Industry: 469 Karyawan yang Berhenti Bekerja Bukan karena PHK Sepihak
Ketua Umum BPP Hipm Mardani H Maming mengatakan, pihaknya dapat menjadi inisiator dengan menciptakan lapangan pekerjaan baru untuk warga yang terimbas dampak pandemi Covid-19.
Menuru dia, jenis usaha yang masih dapat dikembangkan masyarakat yakni seperti makanan dan minuman khas setempat.
Sehingga, lanjutnya, ini dapat dijadikan sebagai upaya pemberdayaan lokal.
"Kita jaga untuk meminimalisir PHK, kita jaga eksositem dunia usaha agar bisa hadapi pandemi Covid-19. Bersama Gugus Tugas kita bisa sinergi bersama," ujar Maming melalui keterangan tertulisnya di Jakarta (6/7/2020).
Kemudian, para stakeholder ekonomi nasional baik pengusaha, buruh, pemerintah, dan UMKM juga diminta mengedepankan kepentingan nasional dalam mengambil keputusan dan bertindak.
Maming menegaskan, para stakeholder harus bekerja bersama untuk menciptakan kondisi dan solusi yang saling menguntungkan (win-win solution) ketimbang berselisih.
Baca: Ini Penjelasan Lion Air Soal Viral Video PHK Karyawan
"Kami berharap, pemerintah pusat dan daerah fokus mengatasi pandemi Covid-19 ini supaya cepat terkendali," katanya.
"Tak lupa mendukung pengusaha khususnya pengusaha muda melalui stimulus ekonomi yang terbaik, baik dari sisi perpajakan, kredit atau cash flow, maupun keringanan beban operasional," pungkasnya.