BNI Akan Salurkan Rp12,1 Triliun ke Sektor Padat Karya
Dana yang ditempatkan di Bank Indonesia itu diambil sebesar Rp 30 triliun dan dibagikan ke empat bank pemerintah
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Chief Economist BNI Ryan Kiryanto menegaskan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk komitmen akan menyalurkan Rp 12,1 Triliun ke sektor-sektor yang banyak menyerap tenaga kerja.
Hal itu menyusul penempatan uang negara pada bank umum sebagaiama tertuang dalam Peraturan Kementerian Keuangan (PMK) Nomor 70/PMK.05/2020.
Dana yang ditempatkan di Bank Indonesia itu diambil sebesar Rp 30 triliun dan dibagikan ke empat bank pemerintah di antaranya Bank Mandiri, BNI, BRI dan BTN.
"BRI dan Mandiri mendapatkan Rp10 triliun, sedangkan BNI dan BTN masing-masing mendapatkan Rp5 triliun. Dari Rp30 triliun itu diharapkan bisa di-leverage jadi tiga kali lipatnya," kata Ryan dalam diskusi virtual, Rabu (8/7/2020).
Baca: BNI Syariah Mulai Pasarkan KPR Bersubsidi dengan Skema FLPP
Baca: Cara Membayar Biaya Pendaftaran UTBK-SBMPTN 2020, Bisa Lewat Bank Mandiri, BNI, dan BTN
Baca: Cara Bayar Biaya UTBK-SBMPTN 2020 di Bank Mandiri, Bank BNI dan Bank BTN
Ryan menekankan bahwa penempatan dana negara ini hanya bertenor waktu selama enam bulan.
"Jadi dalam waktu dekat bank harus menyalurkan kredit modal kerja baru sebesar Rp 90 triliun," kata Ryan.
Adapun dia menegaskan penyaluran modal kerja ini akan diarahkan ke sektor pertanian, perkebunan, dan perdagangan.
"Itu yang jadi sasaran BNI tiga sampai enam bulan ke depan," urainya.
Ryan juga menyebut BTN misalnya secara khusus akan membiayai pembangunan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
Sementara BRI fokus menjaga keberlanjutan usaha para pelaku UMKM yang terdampak Covid-19.