Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Bos Smesco: 301.115 UMKM Mulai Manfaatkan Platform Digital

Menteri Koperasi dan UMKM Teten Masduki telah memperkirakan, sebanyak 47 persen UMKM akan gulung tikar akibat pelemahan ekonomi.

Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Bos Smesco: 301.115 UMKM Mulai Manfaatkan Platform Digital
TRIBUNNEWS/REYNAS ABDILA
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki meresmikan Pusat Konsultasi Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (KUKM) di Gedung Smesco Indonesia, Jakarta, Kamis (2/7/2020). 

Laporan Eko Sutriyanto

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Besarnya kontribusi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) bagi perekonomian Indonesia memang tidak dapat dipungkiri.

Setidaknya 60,3 persen dari total PDB Indonesia merupakan kontribusi oleh UMKM, dan tak hanya itu, UMKM juga diperkirakan memperkerjakan 97 persen dari total tenaga kerja Indonesia.

UMKM menjadi tumpuan harapan bagi mereka yang terdampak secara finansial sepanjang pandemi ini, meski sesungguhnya mereka pun turut terdampak.

Menteri Koperasi dan UMKM Teten Masduki telah memperkirakan, sebanyak 47 persen UMKM akan gulung tikar akibat pelemahan ekonomi.

Walaupun demikian, semangat pantang menyerah masyarakat Indonesia memang tak dapat dibendung.

Dalam upaya mencari kesempatan yang lebih luas lagi, Leonard Theosabrata, Direktur Utama SMESCO, mengatakan, ada tambahan sekitar 301.115 UMKM yang telah beralih ke media digital dalam kurun waktu 3 minggu.

Berita Rekomendasi

“Namun masih banyak UMKM yang masih belum memiliki dasar pengetahuan untuk digitalisasi," kata Leonard Theosabrata.

Baca: Pertamina Kucurkan Dana Rp 1,2 Miliar untuk Bantu UMKM

Untuk itu, selain program perluasan jaringan yang sangat penting, SMESCO ingin menekankan untuk program edukasi mengenai ranah digital yang sama pentingnya untuk pemulihan ekonomi.

Baca: Menkop: Subsidi Bunga UMKM dan Penjaminan Modal Kerja Sangat Dinantikan

"SMESCO berdedikasi bagi para UMKM untuk bergerak maju melalui rangkaian program pendampingan dan keseimbangan digital untuk UMKM,” katanya.

Baca: Ajak UMKM Lokal Berkembang dengan Pendekatan Konsep Syariah

Fakta ini mendorong Pomona yang dulu dikenal sebagai sarana cashback melakukan transformasi menjadi platform digital lokapasar dan penjual ulang (reseller) untuk produk –produk lokal.

Didukung Zeeus, perusahaan distribusi yang telah berjasa mendistribusikan produk dari Unilever dan Sosro, harapannya kemampuan perluasan jaringan untuk membantu UMKM.

Benz Budiman, co-founder dan CEO dari Pomona dan Zeeus mengatakan, pihaknya terinspirasi melihat kegigihan UMKM di Indonesia untuk tetap bertahan di hadapan kondisi yang tidak menentu ini.

Mereka dengan sigap bergeser ke media digital, namun kita tidak menutup mata bahwa kini ada ratusan ribu UMKM yang baru berkompetisi di ranah digital dengan keinginan besar untuk berkembang secara finansial.

"Hal ini yang turut dijembatani oleh Pomona dan Zeeus melalui program perluasan jaringan yang aman dan terpercaya dengan 1000 mitra resellers dan 100 mitra distribusi,” ucap Benz Budiman.

Pomona dan Zeeus juga telah bekerja sama dengan Vynn Capital untuk menganalisis kesempatan dan potensi bagi usaha kecil menengah dalam menghadapi ketidakpastian di realitas baru ini yang kemudian dituangkan dalam laporan Langkah Kecil untuk Perubahan Besar – Peluang UMKM di Masa New Normal.

Laporan ini mempertimbangkan potensi pertumbuhan ekonomi seiring dimulainya periode transisi di beberapa kota terbesar Indonesia, informasi perubahan perilaku konsumen ke arah digitalisasi dan data serta pengalaman Pomona serta Zeeus dalam bekerja sama dengan beberapa brand terbesar di Indonesia saat menjalankan program penjual ulang.

"Pomona dan Zeeus ingin menjadi sarana untuk merekomendasikan kepada UMKM agar dapat bersaing dan memperluas jaringan secara digital atau non digital meski ada perubahan dan gaya hidup dari target konsumen mereka," katanya.

Selain perubahan lini bisnis dan peluncuran laporan, Pomona dan Zeeus juga akan mengadakan seminar daring berjudul ‘Kebangkitan UMKM di Indonesia Selepas Pandemi Covid-19’ yang dapat dihadiri oleh para pemilik UMKM yang berminat untuk mempelajari cara-cara kecil yang dapat mengembangkan usaha mereka agar tumbuh dengan lebih baik lagi.

Webinar ini rencananya akan diadakan pada 17 Juli 2020, dan akan menghadirkan narasumber dari Pomona dan Zeeus bersama dengan narasumber Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki dan para praktisi UMKM.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas