Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, MOSKWA - Bank Sentral Rusia memperkirakan kepemilikan emas dan mata uang asing negara itu naik hampir 569 miliar dolar Amerika Serikat (AS) pada 1 Juli 2020.

Lembaga ini juga menyebut bahwa dana internasional meningkat 2,7 miliar dolar AS atau sekitar 0,5 persen jika dibandingkan bulan sebelumnya.

Angka ini mengindikasikan dana internasional Rusia telah meningkat lebih dari 50 miliar dolar AS sejak Juli pada tahun sebelumnya.

Dikutip dari laman Sputnik News, Senin (13/7/2020), aset asing yang sangat likuid seperti stok emas moneter, mata uang asing, dan aset Special Drawing Right (SDR) yang berada di Bank Sentral Rusia bertanggung jawab atas cadangan internasional negara tersebut.

Selain itu, dana investasi memungkinkan pemerintah untuk membayar pemberi pinjaman asing atau menjembatani kesenjangan dalam anggaran selama krisis yang disebabkan pandemi virus corona (Covid-19).

Baca: Mikha Tambayong Koleksi Emas untuk Menunjang Penampilan Sekaligus Investasi

Jumlah kepemilikan asing saat ini pun telah melampaui target 500 miliar dolar AS seperti yang ditetapkan oleh CBR sejak beberapa tahun lalu.

Perlu diketahui, Rusia selama beberapa tahun terakhir telah secara aktif membentuk kembali kepemilikan internasionalnya dan meningkatkannya secara keseluruhan.

Baca: Akhir Pekan, Harga Emas Antam Stabil di Posisi Rp937 Ribu per Gram

Negara itu pun menganggap emas sebagai investasi yang aman, terutama selama masa krisis ekonomi ini.

Meskipun mengalami pukulan ganda karena turunnya harga minyak baru-baru ini dan kejatuhan ekonomi yang parah dipicu pandemi global, namun di sisi lain telah ada peningkatan tertentu dalam nilai emas di kas bank sentral negara tersebut.

Pada April lalu, nilai cadangan emas bank sentral Rusia tumbuh sebesar 6,244 miliar dolar AS atau 5,2 persen, dengan nilai yang setara mencapai lebih dari 126 miliar dolar AS, atau 21,3 persen dari total cadangan bank.

Ini merupakan angka yang baru-baru ini dikeluarkan oleh regulator.

Sementara itu data dari Kementerian Keuangan Rusia pada bulan Juni menunjukkan cadangan emas tumbuh 2,5 persen, mencapai 130,8 miliar dolar AS.

Sedangkan cadangan mata uang asing turun sedikit sebesar 0,1 persen menjadi 438 miliar dolar AS.

Lalu produksi emas mengalami kenaikan 3,8 persen pada kuartal pertama tahun ini, jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2019.

Saat ini, total kepemilikan asing negara itu berada di atas target 500 miliar dolar AS yang ditetapkan oleh Bank Sentral Rusia sejak beberapa tahun lalu.