Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Akibat Covid-19, PHRI: Kerugian Hotel dan Restoran Tembus Rp 70 Triliun

Menurut Hariyadi, sejak Januari hingga April 2020, hotel dan restoran mengalami kerugian sebesar Rp 70 triliun.

Editor: Sanusi
zoom-in Akibat Covid-19, PHRI: Kerugian Hotel dan Restoran Tembus Rp 70 Triliun
KOMPAS IMAGES
Hariyadi Sukamdani 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Hariyadi Sukamdani menjelaskan dampak pandemi Covid-19 kepada industri hotel dan restoran.

Menurut Hariyadi, sejak Januari hingga April 2020, hotel dan restoran mengalami kerugian sebesar Rp 70 triliun.

Pasalnya, ada lebih 2.000 hotel dan 8.000 restoran yang menghentikan operasionalnya.

Baca: PHRI: Pemerintah Perlu Pacu Sisi Permintaan

Baca: PHRI: Kewajiban Bonus Lima Kali Upah Sangat Memberatkan Perusahaan

"Kerugian untuk hotel itu Rp 30 triliun dan restoran Rp 40 triliun sampai April," ujar Hariyadi dalam Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan Panitia kerja (panja) Pemulihan Pariwisata Komisi X DPR, Selasa (14/7).

Akibat dari Covid-19, banyak pula karyawan yang dirumahkan atau dicutikan di luar tanggungan perusahaan (unpaid leave) karena masih menunggu perkembangan peningkatan permintaan.

Tak hanya di sisi hotel dan restoran, maskapai penerbangan dan tour operator pun mengalami kerugian. Maskapai penerbangan mencatat rugi sebesar US$ 812 juta dan tour operator rugi Rp 4 triliun.

Menurut Hariyadi, penurunan permintaan di sektor pariwisata pun disebabkan berbagai hal. Pertama, akibat penanganan Covid-19 di Indonesia yang tidak optimal sejak awal Covid-19 menyebar. "Penanganan Covid-19 tidak maksimal di awal, sehingga carry over sampai sekarang," kata Hariyadi.

BERITA TERKAIT

Selanjutnya adalah adanya regulasi pembatasan aktivitas masyarakat seperti pembatasan sosial berskala besar (PSBB), pembatasan kegiatan masyarakat (PKM) hingga regulasi testing pada moda transportasi.

Akibat pembatasan tersebut, daya beli masyarakat juga menurun. Ditambah banyak pekerja sektor formal yang terkena pemutusan hubungan kerja, dirumahkan, atau dicutikan di luar tanggungan perusahaan.

Selanjutnya adanya kekhawatiran masyarakat terhadap penyebaran Covid-19 sehingga mereka memilih tidak keluar rumah. Ada pula perubahan perilaku masyarakat. Perubahan perilaku ini seperti masyarakat banyak yang memilih diam di rumah, hanya berbelanja kebutuhan prioritas, serta belanja, konsumsi media dan hiburan secara virtual.

Artikel Ini Sudah Tayang di KONTAN, dengan judul: Imbas corona, PHRI catat kerugian hotel dan restoran capai Rp 70 triliun

Sumber: Kontan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas