Sentral Mitra Informatika Cetak Keuntungan Rp 4,2 Miliar
Meskipun baru IPO November 2018 lalu, perseroan telah membagikan dividen pada tahun buku fiskal yang pertama sejak IPO
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pada semester I-2020 emiten yang bergerak di bidang teknologi informasi dan jasa solusi management PT Sentral Mitra Informatika Tbk (LUCK) mencetak laba bersih senilai Rp 4,2 miliar atau naik 13,5% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 3,7 miliar.
Direktur sekaligus Corporate LUCK Teddy Pohan menjelaskan, perseroan membukukan pertumbuhan pendapatan sebesar 30% dari Rp 48,3 miliar menjadi Rp 62,8 miliar pada paruh pertama tahun ini.
Tidak hanya itu, arus kas dari operasional perusahaan dalam kondisi positif.
Baca: Merck Alokasikan Rp 58,2 Miliar untuk Dividen
“Perseroan mampu membiayai operasional tanpa harus mendapatkan utang dari pihak ketiga. Current ratio berada pada posisi 400% sehingga perseroan sangat likuid dan prudent dalam mengelola keuangan,” ujar Teddy dalam pengumuman resminya, Rabu (29/7/2020).
Meskipun baru IPO November 2018 lalu, perseroan telah membagikan dividen pada tahun buku fiskal yang pertama sejak IPO, yakni sebesar Rp 5 per lembar saham.
Oleh karena itu, perusahaan yang bergerak dalam bidang perdagangan, perindustrian, percetakan dan jasa ini termasuk 1 dari 15 emiten yang membagikan dividen dari sekitar 112 emiten yang IPO pada kurun 2018-2019.
Teddy menjelaskan, pada saat IPO November 2018, ekuitas perseroan sebesar Rp 72,59 miliar. Posisi per Juni 2020, setelah pembagian dividen, kekayaan bersih pemegang saham meningkat 1,85 kali, dalam kurun waktu 2 tahun meningkat menjadi Rp 134,6 miliar.
Baca: RUPST Telkom Tahun Buku 2019, Payout Ratio 81,78%, Telkom Bagikan Dividen Rp15,26 Triliun
Peningkatan kinerja perseroan tersebut dinilai tidak lepas dari peran strategi otomasi dan efisiensi sistem operasi yang dilakukan sepanjang tahun ini.
“Perseroan senantiasa selalu menjaga prinsip-prinsip good corporate governance (GCG) baik transparency, accountability, responsibility, independency, dan fairness. Kinerja keuangan semester pertama tahun 2020 juga menunjukkan bahwa perseroan dalam kondisi sehat dengan likuiditas yang terjaga sehingga dapat mempertahankan going concern perseroan,” kata Teddy.
Menurutnya, perseroan optimistis terhadap prospek kinerja perseroan pada sisa tahun ini. Hal ini terlihat dari kinerja penjualan dan laba bersih yang sudah didapat sampai semester pertama ini yang meningkat.
“Perseroan akan melakukan continuous improvement melalui otomasi dan efisiensi sistem operasi dalam beradaptasi dengan lingkungan bisnis pada masa pandemi covid-19 saat ini, sehingga setelah pandemi wabah ini berakhir, kinerja Perseroan akan menjadi lebih baik,” katanya.